Just another WordPress.com site

Latest

Sick Enough To Die  

————————————————————————————–
 
 
Lee Young Jae’s Pov
 
“aiih.. tiap kali janjian tu anak pasti telat” gumamku kesal.
 
Terlihat dari kejauhan seorang Yeoja berlari menghampiri, dia tampak kelelahan berlari.
 
“mian haeyoo, tadi aku ketiduran” katanya sambil menghela nafas
 
“ya ampun tae yon, kita udah 3 tahun kenal kau masih saja selalu telat” kataku meluapkan kekesalan
 
“ya sudah cepat naik” suruhku pada tae yon untuk naik motor
Sudah 3 tahun kami berteman, kemana mana selalu bersama *kecuali mandi* tak terasa sekarang sudah semester akhir.
Mungkin tae yon tak tahu perasaan sebenarnya dalam hatiku, aku hanya memendamnya, dan tak ingin satupun orang tahu.
Sekarang ini hari jumat, saat pelajaran terakhir tae yon pasti menungguku di depan kelas sambil memakan es krim rasa bayam *emang ada?* di hari jumat kelas tae yon pasti keluar lebih dahulu dari pada kelasku.
 
“pasti orang itu di depan kelas” pikirku sambil memperhatikan pelajaran ekonomi
 
“grenng grenng” suara bel sekolah
 
Aku pun bergegas keluar kelas dan menemui tae yon. Ku lirik ke kanan dan ke kiri ku lihat tak ada sosok tae yon dan es krimnya.
 
“kemana dia?” pikirku
 
Aku pun mulai berfikir macam macam dan khawatir dia di culik atau sebagainya, karena dia pasti selalu ikut denganku bila pulang sekolah.
 
Aku pun mencari ke kelasnya, sudah tak ada siapa siapa di sana, ku Tanya ke beberapa teman mereka menjawab dengan kata “Tidak Tahu”.
 
Aku pun berlari menuju gerbang sekolah. Dan ternyata kudapatkan dia sedang bersama sama namja yang tak ku kenal.
 
Tae yon pun melihatku dia berteriak
 
“Young jae, sini sini!” teriaknya
 
“waeyooo?” jawabku sambil menghampirinya
 
“kenalkan ini Kwon Ji Yong, Dia mahasiswa Seoul lho” jelasnya
 
“annyeong haseyo ji yong-ssi” sapaku
 
“oppa, dia temanku dari kecil namanya Lee young jae” jelas tae yon lagi
 
“annyeong haseyo” jawab namja itu
 
“mulai sekarang oppa ji yong akan mengantar jemputku, jadi kau tak usah repot repot lg” jelas tae yon
 
“ohh” jawabku
 
“ya sudah, aku duluan ya?daaah” tae yon pun pergi menaiki mobil ji yong
 
          Aku tak tahu perasaan apa ini, perasaan serasa di tusuk di jantung hati oleh sebilah pedang yang tajam. Ini membuat jalanku tak tentu arah, baru kali ini kurasa.
 
“apakah ini yang mereka katakan patah hati??” kataku dalam hati
 
Aku pun segera pulang ke rumahku. Rumahku dan rumah tae yon bersebelahan, ku tunggu di jendela kamarku tak ada tanda tanda tae yon di dalam rumahnya, biasanya terdengar dia bernyanyi dari rumahnya.
 
Saat itu pukul 22.00 rasa sakit ini tak bisa membuatku tidur, bahkan untuk sedetikpun, sakit ini terus menyiksaku.
Tak lama, suara mobil terdengar di depan rumahku, aku pun melirik lewat jendela kamarku.
Terlihat mobil Kwon Ji Yong parkir di depan rumah tae yon.
 
“apa yang mereka lakukan sampai larut malam??” pikirku
 
Terlihat mobil ji yong pergi dan tae yon melambaikan tanganya.
Dulu ketika kami selalu bersama kami selalu pulang kurang dari pukul 21.00
Tak pernah aku membawanya hingga larut malam seperti ini
 
Keesokanya saat aku hendak berangkat dari rumah menuju sekolah, mobil ji yong sudah terpapar di depan rumah tae yon.
 
Ji yong pun menyapaku
“annyeong!, mau ikut bersama kami?” ajaknya
 
“anni, aku berangkat sendiri saja, gomawoo” jawabku
 
tak lama kami berbincang tae yon keluar dari rumahnya,
 
“mian haeyo oppa, lama menunggu” katanya
 
Aku ingat biasanya dia berkata begitu untuku, sekarang dia berkata begitu untuk orang lain.
Aku memperhatikan dia dari jauh.
 
“lho? Young jae? Kau belom berangkat?” Tanya tae yon
 
“belum” jawabku singkat.
 
“aku berangkat duluan ya?? Daah” katanya
 
Diapun masuk ke dalam mobil, terlihat dari luar, tae yon terlihat bahagia sekali dengan namja itu. Mungkin memang ini yang terbaik untuknya
 
Aku pun bergegas mengendarai motorku, terasa ada yang hilang, tak ada lagi yang akan menggelitiku dari belakang bila sedang memboncengnya lagi.
Tak akan ada lagi yang mencubitku dari belakang bila aku membawa motorku dengan kencang.
Tak akan ada lagi..
Aku sangat merindukanya.. sangat sangat merindukanya…
 
 
 TBC…………..

cooking? cooking!

Annyeong hashimnika, naneun Park Ri rin imnida. Aku bersekolah si SMA neoul paran Seoul Korea Selatan. Aku dibesarkan d keluarga yang berada, tapi sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan status sosialku. Appa-ku adalah seorang bisnis man, dan omma-ku memiliki hotel di kota seoul, selain itu, ia juga adalah seorang kepala koki di hotelnya. Ibu suka sekali memasak, tapi hobiku adalah ngedance.
Suatu hari, ommaku menyuruhku untuk ikut eskul memasak di sekolah. Dengan beberapa alas an aku menolaknya, tapi ommaku tetap saja memaksaku untuk ikut eskul itu. Sebenarnya, aku jarang masuk eskul itu, setiap aku meminta izin untuk pergi eskul memasak, aku selalu berbohong, dan aku pergi keeskul dance kesukaanku. Namun, ommaku ternyata mengetahuinya, makanya setiap aku pergi eskul, bodyguard ommaku pasti ikut denganku untuk mengawasiku.
Namun pada suatu hari, saat aku sedang ikut eskul memasak, aku melihat seorang pria tampan yang imut. Dia begitu tampan dan imut, kulitnya putih, namun sedikit pendek. Saat aku selidiki ternyata iia pintar memasak. Tapi saat aku perhatikan lebih lama,,, tiba” …
*PAK* KEPALAKU DIPUKUL
Sat aku menoleh kebelakang ternyata dia….
‘hya kau sedang memperhatikan apa?’ Tanya guru memasakku
‘whoa?? Anio… aku sedang memikirkan resep!!’ ujarku
‘memikirkan resep atau memperhatikan ryeowook?’
‘whoa? Ryeowook?? Siapa ryeowook?’
‘itu, pria disana yang sedang asik memasak. (sambil menunjuk)’
‘Oohhh,,, jadi pria itu bernama ryeowook. Hahah,, nama yang bagus’ ujarku dalam hati
‘hya… kau melamun lagi? Cepat kerjakan tugas memasakmu……’ kembali kepalaku dipukul
‘aaiiisssshhhhh,, ne!!!!!!’
Saat aku dipukul untuk yag ke-2 kalinya ryeowook menoleh ke arahku, iia sedikit tertawa kecil. Aku merasa sangat malu, dan mukaku memerah. Namun aku memutuskan untuk menyelesaikan masakanku.
Akhirnya masakanku selesai. Waktunya penilaian. Saat guru memasaku mencoba masakanku, tiba” mukanya berubah menjadi aneh.
‘hya, ri rin-ah.. apa yang kau masukan di masakan ini?’ Tanya guru masaku
‘ah,,, emmmm,, aku memasuka bawang merah 10, bawag putih 5, cabai 1 genggam, dan garam 5 sdm’ ujarku
‘whoa???? Kau ingin membunuh orang iia??? Pantas masakanmu rasanya seperti bom. Apa kau tidak menggunakan resep?’ ujar guruku
‘ah,, aku tidak memiliki resep.’ Jawabku
‘whoa? Ibumu seorang koki besar tapi kau sama sekali tidak bisa memasak. Dasar babo’ ejek guruku
‘whoa??? Aissshh’ omelku sambil memanyunkan mulutku
Selanjutnya guruku mencicipi makanan yang ada di sebelah piring makananku. Dari tampilannya, sepertinya masakan itu sangat enak, tampilannya begitu menarik, berbeda dengn tampilan masakanku yang amburadul.
‘ehhmmm,, masakan ini sangat enak. Pas sekali rasanya, bumbu”nya juga pas. Masakan siapa ini?’ Tanya guruku
‘saya bu!!’ seorang pria mengacungkan tanganya
Ternyata dia…….
‘aaa,,, ryeowook-ah. Pantas saja masakannya begitu enak. Ternyata ini punyamu. Memang tidak salah ibu mndidik seorang siswa sepertimu.’ Ujar guruku
‘hihhi,, ne… kasahamnida!!’ ujar ryeowook.
Aku begitu kaget saat mendengar bahwa itu adalah masakannya. Tidak menyangka aku akan dikalahkn seorang pria seperti dia.
Akhirnya eskul memasak selesai. Aku bergegas membereskan peralatanku dan pulang. Namun ternyata sopirku telat menjemputku karena macet. Tapi saat aku menunggu supirku datang, tiba” ada seseorag yang memegang pundaku… aku begitu terkejut sekaligus takut. Tapi ternyata diaaa…
‘annyeong,, kau belum pulang?’ Tanya ryeowook
‘ah? Annyeong, kau mengagetkanku saja. Aku masih menunggu sopirku datang . kau sendiri kenapa belum pulang?’ tanyaku
‘ohh,, aku barusan sedang membereskan ruangan memasak. ‘
‘ohh…’
‘bagaimana jiga kau aku antar pulang? Soalnya sepertinya sebentar lagi hujan’
‘hmm,, baiklah’
Akhirnya aku pulang bersama dengan ryewook. Di sepanjang perjalanan aku dan ryeowook berbincang dan saling berkenalan lebih dalam. Ternyata ryeowook senang memasak. Dan setiap harinya iia membuatkan sarapan untuk kakak”nya yaitu lee teuk, lee donghae, dan eunhyuk. Mereka tinggal tidak bersama orang tua. Mereka tinggal di seoul sedangkan orang tua mereka tinggal di Busan.
Akhirnya sampai di rumahku. Ryeowook mengantarku sampai di depan rumahku.
‘ahh,, sudah sampai.’
‘ne.. kasahamnida’
‘chonmaneo.. hihhi’
‘apa kau tidak akan mampir?’
‘anio.. kapan” saja aku main ke rumahmu.’
‘ha?? Jinja?’
‘ne.. aku janji’
‘hmm,, aku pegang janjimu.. ‘
‘sipp.. kalau begitu aku pulang dulu iia.. annyeong..’
‘ne.. annyeong.. hati” dijalan’
Saat ryeowook pulang aku langsung berlari ke kamar dan tertawa sendiri kegirangan. Aku tidak percaya jika tadi aku pulang diantar oleh pria tampan seperti ryeowook.
Ke esokan harinya. Aku dan ryeowook datang bersama untuk eskul memasak. Ryeowook berjanji padaku untuk mengajarkanku memasak.
‘ri rin-ah.. kita belajar memasak dimana?’
‘hmm, bagaimana jika di rumahku saja?’
‘ehm, boleh..’
‘ehh,, ani… bagaimana jika dirumahmu saja? Aku ingin bertemu dengan kakakmu. Kau selalu bercerita padaku jika mereka itu orangnya lucu dan kocak.’
‘hmm,, baiklah. Gacha….’
Aku dan ryeowook pergi ke rumah ryewook. Saat sampai disana aku melihat sebuah rumah yang besar. Saat aku masuk ke dalam, aku melihat 3 namja sedang duduk di ruang TV. Meeka sedang menonton dengan seriusnya. Saat aku lihat, teryata mereka sedang menonton kartu. Iia tuhan aku kira mereka sedang menonton apa.
‘annyeong hasheo’ ujarku member salam
‘mwo?? Ne annyeonghasheo! Siapa kau?’ Tanya seorang namja
‘hya.. hyung, dia chinguku.’ Ujar ryeowook’
‘a… yeoja chingu???’ Tanya seorang namja yang lain
‘ani.. aku hanya chingu ryeowook di sekola.’ jawabku
‘Oohh.. bangapseumnida.. ireumi muyeyo??’ Tanya namja yang lain
‘ah,, naneun park ri rin imnida’ jawabku
‘hya.. aku perkenalkan kakak”ku. Yang ini leeteuk hyung dia adalah yang tertua, ini donghae dan eunhyuk.’ Jelas ryeowook
‘annyeonghasheo.. bangapseumnida’ ujar semua namja”
‘ne.. hehhe’ ujarku
‘iia sudah.. ayo kita belajar memasak sekarang.. gacha’ ajak ryeowook
‘ne…’
Saat belajar memasak.. aku dan ryeowook selalu bercanda. Menaburkan terigu, mencolek margarine. Namun aku sedikit gugup karena hyung” ryeowook mengintip kami. Mereka sepertinya penasaran dengan apa yang kami kerjakan.
Selama 3jam aku dan ryeowook belajar memasak. Tak terasa hari sudah malam. Aku berpamitan pada leeteuk, donghae, dan eunhyuk. Dan Aku pulang diantar oleh ryeowook.
Saat masuk ke mobil. Tak disengaja saat aku menoleh ke ryewook, tiba” bibir ryeowook menyentuh bibirku.
‘ah?? Minahae’ ujarku
‘hmm,, mianhae.. tadi aku hanya ingin memasangkan sabuk pengaman. Tapi malah terjadi yang seperti ini.’ Jelas ryeowook
‘ah?? Ne…’
Untuk beberapa saat keadaan menjadi canggung.
‘baiklah. Kita pergi sekarang.’ Ujar ryeowook
Saat di perjalanan, aku hanya memikirkan kejadian tadi. Jantungku berdetak cepat. Aku tidak percaya, jik kejadian tadi akan terjadi. Aku begitu seang tapi aku bingung. Ommonaaaaaa….
Saat sampai dirumahku. Aku turun ke mobil, namun ryeowook juga ikut turun.
‘kau mau kemana?’ tanyaku
‘aku akan mengantarmu samapi ke rumah, dan meminta maaf kepada orang tuamu karena membawamu hingga malam’
‘hah?’
‘sudahlah… gacha’ ujar ryeowook sambil memegang tanganku
Kembali jantungku serasa sudah lari marathon. Berdegup begitu kencang. Pandanganku hanya pada tanganku yang dituntun oleh ryewook dan kepada ryeowook yang sedang tersenyum.
“TENG…TONG”
‘annyeonghashimnika…’
Krek… ummaku keluar.
‘ne.. annyeonghashimnika.’ Kata ummaku
‘umma,,,naneun ryeowook imnida.. mianhae,, aku telah membawa ri rin keluar hingga malam.’ Ujar ryeowook
‘memangnya kalian dari mana?’ Tanya ummaku
‘kami habis belajar memasak di rumahku. Ri rin memintaku untuk mengajarkannya memasak.’ Jelas ryeowook
‘ohh.. tidak apa”.. malah saya senang juka ri rin belajar memasak.’
‘hehhe.. iia sudah kalau begitu saya pulang dulu.. annyeong’
‘ne.. hati” dijalan’ ujar ummaku
Aku sangat kaget saat ryewook memanggil ummaku “umma”. Biasanya tidak ada cowok yang menjadi temanku yang memanggil ummaku umma.
Saat samapi didalam rumah, umma langsung bertanya padaku
‘hya…tadi siapa? Tampan sekali. Namja chingumu iia?’
‘ahh,, umma… anio.. dia hanya chinguku di sekolah’
‘apa dia pintar memasak?’
‘aaa, umma ini. Selalu saja yang pertama ditanyakan itu pintar memasak atau tidak.’
‘tapi jika kau dan dia berpacaran umma setuju. Selain tampan dia pun baik hati, pintar memasak pula.’
‘hmm,, sebenarnya aku menyukainya umma’
‘hahha,, sudah diduga’
‘aaaaa,,, ummaaaaaa’
Aku memang selalu bercerita semu perasaanku kepada umma.
Beberapa hari berjalan. Aku dan ryeowook selalu pulag dan pergi bersama. Biasanya didalam mobil kami selalu bercanda atau bernyanyi. Ternyata suara ryewook itu indah sekali. Tidak rugi aku menyukainya. Namun aku samapai sekarang masih bimbang. Apakah dia menyukaiku atau tidak.
Besok adalah hari ulang tahunku. Namun orang tuaku tidak ada. Mereka sedang sibuk dengan pekerjaannya. Appaku sedang di eropa, mengadakan pertemuan dengan perusahaan lain disana. Dan ummaku sedang di cina, sedang menghadiri acara reuni semua Chef seluruh dunia. Dan mereka tidak memperdulikanku . sepertinya besok aku tidak merayakan hari ulang tahunku. Sedah sering sekali aku merayakan ultahku sendiri. Aku mengerti jika ortuku sedang bekerja dan mencari uang untukku.
Keesokan harinya, aku dan ryewook pergi kerumahnya. Seperti biasa, untuk mengajarkanku memasak.
Saat sampai dirumahnya. Tak seperti biasanya, keadaan rumahnya hening, biasanya eeteuk oppa, donghae oppa dan eunhyuk oppa sedang berebut makanan di ruang tengah. Namun hari ini sepertinya sangat sepi.
Saat aku menginjakan kakiku diruang keluarga….
“treeeeeettttttttt(suara terompet)”
‘aaaaa’ teriaku kaget
‘hahha,, saenghil chukae park ri rin’ ujar semua namja (ryeowook , donghae, leeteuk, eunhyuk)
‘mwo??? Aaa…. Kasahamnida oppa!!!” ujarku sambil menetewskan air mata
‘kenapa kau menangis??’ Tanya leeteuk oppa
‘ortu ku sendiri tidak merayakannya untukku sedangkan kalian…’ jawabku
‘ahh,, sudah…sudah.. kalau begitu ayo kita berpesta…’ ajak donghae oppa
‘ne.. ryeowook telah membuatkanmu makanan special…’
‘mwo? Jinja???’ tanyaku
‘ne… ryeowook, ayo keluarkan….’ Ujar leeteuk oppa
Saat keluar dari dapur, ryeowook membawa sebuah kue ulang tahun berbentuk hati berwarna merah muda. Di atasnya ada tulisan “saenghil chukae park ri rin”. Ommo.. aku sangat terkejut.
‘ayo cepat.. sekarang waktunya’ ujar donfhae oppa
‘ne.. baiklah.’ Jawab ryeowook
Lalu ryeowook menghampiriku dan memberikan kue ulang tahun sambil berkata…..
’park rir rin-ah.. mau kah, kau menjadi yeoja chinguku?’ jar ryeowook
‘mwo???’ tanyaku heran
‘sudah terima saja ri rin-ah’ ujar eunhyuk oppa sambil merangkulku
‘ne.. ryeowook mempersiapkan semuanya dari kemaren’ ujar donghae oppa
‘hmm,,, aku.. aku…’ jawabku masih ragu

Leeteuk oppa menariku ke dalam kamar.

‘ri rin-ah.. cobatatap mataku. Sekarang kau jujur padaku. Apa kau mencintai ryeowook atau tidak? Jujurlah pada oppa’ Tanya leeteuk
‘hmm,, aku.. aku…. Aku mencintai ryeowook.. oppa!!’ jawabku
‘kalau begitu, keluarlah, dan jawab pernyataan ryeowook. Okeh?’
‘ne oppa’
Aku keluar kamar. Lalu ryeowook langsung melihat ke arahku. Aku langsung menghampirinya.
‘ri rin-ah saranghaeyo.. apa kau mau menjadi yeoja chinguku?’ Tanya ryeowook
‘ne.. nado saranghaeyo’ jawabku.
Lalu leeteuk oppa dan yang lainnya bersorak dan meniupkan terompet…..
Lalu ryeowook mendekapku dan mencium bibirku. Sebenarnya aku senang ryeowook menciumku. Namun aku malu pada semua oppa” ryeowook. Tapi aku tidak bisa melepaskan pelukan ryeowook, karena pelukannya vbegitu kat.

Akhirnya aku dan ryeowook resmi berpacaran aku sangat mencintai namja chinuku ini. Dia.. kim ryeowook, adalah namja pertama yang bisa membuatku sangat bahagia dan membuat ultahku berkesan dan membuatku menyukai memasak..

Saranghaeyo kim ryeowook…

The end

my enemies is my lovely

Mungkin di dunia ini gak semua orang berteman ada pula yang saling bemusuhan dan saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik. Seperti choi minho dan kim hyeri. Mereka adalah sepasang anak manusia yang tidak pernah akur. Mereka selalu saja ribut dan saling membenci satu sama lain. Awal dari kebencian mereka adalah saat hyeri mendapatkan nilai test yang paling rendah namun minho mendapatkan nilai yang paling tinggi. Lalu minho berteriak sekencang”nya karena dia mendapatkan nilai yang bagus. Namun hyeri sedikit kesal pada minho karena dia anggap kalau minho itu sombong dan berlebihan.

‘hyeeeee,,, aku mendapatkan nilai tertinggi dikelas’ teriak minho sambil loncat”

‘aishh,, kau ini sombong sekali. Baru mendapatkan nilai segitu saja!’ ujar hyeri sambil memelototi minho

‘wae?? Kau iri padaku? Dari pada kau yang mendapatkan nilai terendah. Apakah otakmu kau taruh di bokongmu?’ ejek minho sambil memukul bokong hyeri

‘whoa? Hyaaaaa,,,, berani sekali kau!! “plak” (memukul kepala minho).’ Kesal hyeri.

Setelah kejadian itu hyeri dan minho bermusuhan. Mereka sering saling ejek dan saling memaki. Bahkan mereka pun tidak mau berdekatan. Padahal rumah mereka itu berhadapan. Orang tua mereka pun berteman baik.  Tetapi itu semua tidak mengubah sifat mereka.

 

Suatu hari, saat di sekolah hyeri merasa sangat mengantuk karena iia semalam bergadang bermain internet. Saking mengantuknya, hyeri sampai tidur dikelas. Saat gurunya sedang menjelaskan di depan kelas, hyeri malah tertidur pulas. Lalu guru itu pun menghampiri hyeri.

‘hya.. bangun..’ ujar guru itu kepada hyeri

‘hmmm’ jawab hyeri sambil tetap tertidur pulas

Lalu tiba”..

‘pak, kau tidak akan membangunkannya dengan hanya memanggilnya. Begini nih cara membangunkannya. Brak (sambil menendang meja hyeri).’ Kata minho

‘a…. aish…. Kau ini……..’ keluh hyeri sambil mengusap” kepalanya

Ternyata cara minho berhasil membangunkannya…

‘hya.. lihat dibelakangmu’ kata minho

‘whoa??? A.. annyeong songsaengnim!! Heheheh’ ujar hyeri sambil nyengir

‘hyaaa…. Berani sekali kau tidur di saat aku menjelaskan di depan? Cepat pergi ke toilet, basuh mukamu dan berdiri di depan kelas’ ujar pak guru

‘woa??’ hyeri bingung

‘cepaaaatttttttt!!!!!!’ teriak pak guru

‘a… ne!! aish!!’ keluh hyeri

Akhirnya hyeri pergi ke toilet untuk mencuci mukanya agar tak mengantuk. Lalu selesai ke toilet dia kembali ke kelas untuk menjalankan masa hukumannya. Hyeri dihukum berdiri di depan kelas dengan satu kaki, sambil menjewer telinganya sendiri. Namun efek dari c uci muka itu hanya berjalan sebentar. Baru saja 5 menit iia berdiri di depan kelas, ia sudah mngantuk. Dengan posisi berdirinya sekarang hyeri sangat terganggu dan sulit untuk berdiri tegak dan diam. Dia terus saja bergoyang karena rasa kantuknya yang tidak tertahan. Lalu tiba”… * BUG *.. hyeri jatuh ke lantai dan kepalanya terbentur lantai.

‘au…….’ Teriak hyeri
semua murid” tertawa melihat kejadian itu, tidak terkecuali minho. Ia terlihat begitu senang.

‘hya.. kau sedang apa?’ Tanya guru itu

‘anio… mianhae (sambil membungkuk)’ jawab hyeri

Tiba” ada seseorang yang nyeletuk…

‘hya,, apa kau tidak punya tempat tidur dirumah? Mengapa kau tidur dilantai sekolah? Hahahaha’ teriak minho sambil tertawa.

‘whoa?? Aishhh’ teriak hyeri sambil sedikit melotot.

Akhirnya jam istirahat berbunyi. Itu menandakan waktu hukumannya sudah selesai. Semua murid berbondong” ke kantin, tapi hyeri tidak, iia menghabiskan waktu istirahatnya untuk tidur dikelas. Namun saat hyeri sedang pulas tidur. Tiba” minho menendang meja hyeri, sontak membuat hyeri kaget dan bangun.

‘hya.. kau ini kenapa sih? Sudah dua kali kau menendang mejaku dan membangunkanku!!!!’ marah hyeri

‘hihihi,, mianhe!!’ jawab minho sambil tertawa dan pergi.

‘hya… jangan pergi…..’ teriak hyeri sambil mengejar minho.

Hyeri mengejar minho dan menarik tangannya minho. Namun saat minho berbalik, hyeri tersandung kaki meja dan jatuh. Dan saat mereka jatuh, tidak sengaja mereka berciuman. Mereka berciuman hanya sekitar 9 detik.

‘whoa???? Puih,, puiih.. puih… aaaaaaa!!!’ teriak hyeri sambil mengusap” bibirnya

‘hya, kalau kau ingin menciumku bilang saja padaku. Jangan seperti itu caranya. Itu membuat bibirku sakit.’ Ejek minho

Minho tenang” saja dengan kejadian itu.

‘whoa? Ihh,, apa tidak ada bibir yang lebih bagus untuk aku cium selain kau?’ omel hyeri

‘hahah, tapi ciuman tadi bagus juga.’ Ejek minho sambil tersenyum

‘whoa?? Aisshhhh’ ujar hyeri sambil pergi.

Hyeri pergi ke toilet untuk membersihkan bibirnya. Saat sampai di toilet iia langsung membasuh bibirnya dan mengusap”nya. Lalu iia berbicara di cermin sendiri.

‘aishh, apa yang tadi aku lakukan? Babo..babo.. babo!!!!! Ahhhh’ ujar hyeri di depan cermin.

 

**ting tong**

Bel pulang berbunyi. Semua murid” berbondong” pulang ke rumah. Begitu juga dengan hyeri dan minho. Hyeri pulang dan pergi menggunakan bis, sama dengan minho.

Saat berjalan ke halte bis iia melihat seseorang di belakangnya. Ternyata itu minho. Saat hyeri melirik ke belakang, minho melambaikan tangannya sambil tersenyum, mencoba menggoda hyeri yang masih kesal dengan kejadian tadi. Namun hyeri mengabaikannya dan berjalan semakin cepat. Saat sampai di halte, mereka berdua menunggu bis yang tak kunjung datang.

‘hya,, hyeri-ah!! Bagaimana menurutmu ciuman tadi?’ Tanya minho sambil sedikit bercanda

‘hya… kau ini *plak* (memukul kepala minho).  Kenapa? Kau senang kan bisa berciuman denganku?’ jawab hyeri

‘whoA? Apa kau tak salah yang ada kau yang senang berciuman dengan lelaki setampanku. Aku begitu diidolakan disekolah karena aku itu seorang kapten basket’

Minho adalah kapten team basket sekolah. Begitu banyak wanita yang mengidolakannya.

‘aish,, apa bagusnya seorang kapten basket? Toh sekolah kita juga tak pernah menang!’

‘whoa? Aishh’

Akhirnya bis pun datang. Namun saat akan naik ke bis minho dan hyeri berebut untuk masuk. Mereka saling mendorong dan menarik untuk bisa masuk duluan.

‘hya.. minggir.. aku mau masuk.’ Ujar hyeri

‘whoa? Kau yang minggir.. aku yang akan masuk duluan.’ Ujar minho

‘ani,,, aku yang duluan. Apa kau tak pernah mendengar istilah ladiest first?’

‘anii.. aku…’

Namun saat mereka asik berseteru. Bisnya pun kesal menunggu mereka dan akhirnya bisnya pu pergi.

‘whoa?? Whoa?? Chagamal!!! Hyaaa….’ Teriak hyeri sambil mengejar bis

‘hyaaa,, chagamanio!! Jangan pergi’ minho berteriak sambil mengejar bisnya.

Namun usaha mereka gagal. Mereka tidak bisa mengejar bisnya. Akhirnya mereka pulang dengan berjalan kaki.

‘ini semua gara” kau. Aku harus pulang dengan berjalan kaki seperti ini’ tuduh minho

‘whoa? Ini semua salahmu. Kau yang egois, kalau tadi kau membiarkanku untuk naik duluan semuanya tidak akan seperti ini tau!!’ tuduh hyeri

Mereka berdua saling tuduh di sepanjang perjalanan. Selain itu mereka berdua berjalan sambil saling mendahului satu sama lain.

Sesampainya dirumah, mereka langsung tidur karena rasa lelah yang tak tertahankan setelah berjalan sanagt jauh dari sekolah samapi ke rumah.

Keesokan paginya, saat hyeri baru sampai di sekolah, iia berjalan menuju ke kelasnya, namun saat sampai di depan madding. Hyeri melihta fotonya sedang berciuman bersama minho terpajang di madding. Semua orang sedang mengerubuti foto itu dan berargumen. Secepatnya hyeri menarik foto itu dan membawanya ke kelas. Saat sampai di kelas iia langsung menghampiri minho yang sedang asik mendengarkan musik.

‘hya…’ terika hyeri

Minho sama sekali tidak menjawab.

‘hyaaaa…. Minho-ah!!’

Sekali lagi iia tidak menjawabnya.

‘hyaaaaaaaaaaa….. minhoooooo-aaahhhh!!!’teriak hyeri didepan telinga minho

‘aishhh, kau tidak usah berteriak sekeras itu ditelingaku.’ Keluh minho

‘habis dari tadi kau tidak mendengarkanku. Aku memanggilmu, tapi kau malah asik mendengarkan music.’

‘aish,, sekarang apa yang kau inginkan?’

‘apa ini? Siapa yang menempelnya di madding sekolah?’ Tanya hyeri sambil menyodorkan foto tadi

‘whoa? Dari mana kau mendapatkan foto ini?’

‘aku mendapatkannya dari madding. Semua orang sedang memperhatikan foto ini dan berbicara yang tidak enak tentang semua ini.’

‘mana aku tau, aku sama sekali tidak mengabadikan kecelakaan kemarin dalam bentuk foto’

Tiba” salah satu murid datang ke kelas dan meminta minho dan hyeri untuk menghadap kepala sekolah. Ternyata kepala sekolah telah melihat foto itu, dan meminta pertanggung jawaban minho dan hyeri atas foto itu. Sebagai hukumannya.hyeri dan minho diminta untuk berdiri di lapangan sekolah sambil mengangkat kaki dan kedua tangannya selama jam sekolah berlangsung. Hukumannya berakhir saat pulang sekolah nanti.

Minho dan hyeri menjalankan hukuman itu bersama”. Minho terlihat biasa saja menjalani hukuman itu namun hyeri sangat kesal dengan ulah orang yang kurang kerjaan memfoto kejadian kemarin saat iia dan minho berciuman. Selain mendapat hukuman dari kepala sekolah hyeri mendapatkan kutukan dari murid” yang mengidolakan minho yang sedang berdiri dan berteriak *minho oppa…minho oppa* di sekeliling sekolah.

‘hya,, hyeri. Jangan sok cantik kau! Berani sekali mencium minho oppa’ ujar seseorang dari kumpulan fans minho

‘whoa? ‘ heran hyeri sambil sedikit berbisik

‘minho oppaaaa!!! Saranghae.. saranghae.. saranghae…’ teriak para fans minho serentak

‘aishhhh.. berisik sekali mereka ini’ ujar hyeri

‘kenapa? Kau cemburu pada mereka?’ Tanya minho

‘whoa? Anioooo!!’ bantah hyeri

Hampir telah 5 jam lamanya hyeri dan minho berdiri di lapangan dan dibawah sinar matahari yang terik. Hyeri terlihat sedikit lemas dan sudah tidak kuat berdiri lagi.

‘hya.. apa kau baik” saja?’ Tanya minho pada hyeri

‘anioo..’ jawab hyeri lemas

‘kau terlihat sangat pucat. Sudah sana kau istirahat saja.’

‘anio.. aku masih kuat kok’

‘tapi, kau terlihat sudah tak kuat lagi. Cepat sana istirahat. Nanti kau malah pingsan’

‘andwee.. aku masih kuat. Lagi pula nanti aku dimarahi oleh kepala sekolah’

‘tapi……’

Belum selesai minho berbicara, hyeri sudah jatuh pingsan. Dengan sigap minho mengangkat hyeri ke uks. Semua murid yang mengidolakan minho berteriak *aaaa,, oppaaaaa!! Andweeeee* begitu histeris. Minho sama sekali tidak menghiraukan mereka, minho hanya terfokus pada hyeri.

Akhirnya minho berhasil membaringkan hyeri di uks. Minho terlihat sedikit khawatir pada hyeri. Iia menjaga hyeri sampai bel pulang berbunyi. Banyak sekali murid” yang megintip dari luar. Semua adalah para fans minho. Mereka berteriak histeris diluar. Namun minho lagi” tidak menghiraukan mereka.

 

**ting..tong**

Bel pulang berbunyi. Dan ternyata hyeri sudah sadar. Minho mengajaknya pulang hyeri, minho menuntun hyeri yang masih lemas untuk pulang dan membawakan tas hyeri.

Saat sampai di halte mereka menunggu sebentar di halte  dan akhirnya bis pun datang. Saat duduk di bis minho duduk di samping hyeri sambil menjaga hyeri.

‘hya.. apa kau tidak apa”?’ Tanya minho

‘anio.. namun aku sedikit mengantuk. Mungkin efek dari obat yang tadi aku minum.’

‘oiia.. apa tadi kau tidak sarapan tadi pagi?’

‘ne.. aku terburu” berangkat sekolah, jadi aku tidak sempat sarapan’

‘ohh.. lain kali kau harus sarapan’

‘ne!!’

Tidak lama kemudian hyeri tertidur di bis. Saat tertidur iia tidak sengaja tertidur di atas pundak minho. Awalnya minho kaget saat posisi tidur hyeri berubah ke pundaknya. Namun setelah melihat raut wajah hyeri yang begitu pulas tertidur, iia tidak bergerak agar tidak membangunkan hyeri. Minho memperhatikan wajah hyeri. Tanpa iia sadari sudah lama sekali iia memperhatikan wajah hyeri.

‘ternyata dia cantik juga, wajahnya manis. Tapi kenapa aku sering sekali bertengkar denganya? Padahal dari raut wajahnya tidak terlihat jika iia adalah orang yang menyebalkan. Malah iia terlihat cantik dan manis.’ Ujar minho dalam hati

‘aish, apa yang aku pikirkan? Ada apa denganku? Mengapa tiba” hatiku…. Ahh, mungkin ini hanya perasaan sesaat. Tapi memang tak aku pungkiri jika iia begitu cantik jika dilihat”. Selama ini aku tidak menyadarinya. Hahaha’ ujar minho lagi di dalam hatinya.

Setelah sampai. Minho tidak tega membangunkan hyeri yang begitu pulas tertidur. Lalu iia menggendong hyeri sampai ke rumahnya. Sampai di rumah hyeri, minho meminta ijin kepada ibunya hyeri untuk membaringkan hyeri di tempat tidur di kamar hyeri. Setelah itu minho menjelaskan kejadian tadi di sekolah kepada ibunya hyeri. Ibu hyeri terlihat khawatir dan iia pun berterimakasih kepada minho karena telah mengantarkan anaknya pulang ke rumah.

Keesokan harinya di sekolah..

Ternyat hyeri hari ini tidak masuk. Iia masih demam. Namun entah kenapa minho jadi merasa kehilangan dan memikirkan hyeri.

‘whoa? Kemana anak itu? Apa dia masih sakit? Mengapa iia tidak masuk?’ ujarnya dalam hati

‘aish, kenapa aku merasa sedikit kehilangan iia? Aku merasa sedikit bosan disini dan merasa ada yang kurang sekarang saat dia tidak ada?… aish, minho babo!! Kenapa memikirkan dia terus dari kemarin??’ ujarnya dalam hati.

Setelah beberapa hari berlalu. Hyeri masih belum masuk sekoalh. Iia masih sakit dan masih di rumah untuk istirahat dan menjalani pemulihan. Namun saat menjalani harinya di sekolah. Minho terlihat tidak semangat dan terlihat bosan. mungkin karena tidak ada hyeri yang bisa iia jahili dan iia ajak bertengkar. Saat istirahat pun iia tidak ikut bermain basket dengan anak yang lainnya. Iia malah memilih untuk diam di kelas sendiri dan melamun. Ternyata tanpa iia sadari, iia telah tergantung pada hyeri. Iia menjalani hari”nya bersama hyeri. Walaupun selama ini mereka saling menghina namun disamping itu mereka selalu bersama. Dan itu membuat minho tidak bersemangat jika tidak ada hyeri di sampingnya.

Saat pulang sekolah minho menyempatkan diri untuk menjenguk hyeri dirumahnya. Iia datang dengan membawakan buah”an untuk hyeri.  Saat sampai di rumah hyeri, ibunya hyeri menyambutnya dengan sangat baik. Dan mempersilahkan minho masuk ke kamar hyeri untuk bertemu dengan hyeri. Saat minho masuk ternyata hyeri sedang duduk di kasur sambil mendengarkan music.

‘annyeonghasheo!! ‘sapa minho

‘ne annyeong!! Whoa? Minho-ah? Sedang apa kau disini?’

‘aku sedang menjengukmu. Hhehe. Sudah beberapa hari ini kau tidak masuk sekolah.’

‘hah?? Tumben sekali kau!!hahaha, ne aku masih sakit, tapi besok aku sudah mulai sekolah lagi kok!’

‘apa kau sudah benar” sembuh? Jika belum, beristirahatlah di rumah dulu. Jangan memaksakan’

‘wow.. kau sedikit perhatian padaku kali ini!! Apa kau terbentur tembok?’

‘aishh,, aku hanya mengkhawatirkanmu.’

‘bohong. Kau pasti senang kan jika aku tidak masuk sekolah?’

‘anio.. aku malah merasa kesepian jika tidak ada kau!!’

‘huu,, paling kau kesepian karena tidak ada anak yang bisa kau jahili kan??’

‘hahah.. anio!! Aku bersungguh” (sambil mengacungkan 2 jarinya membentuk huruf V)’

‘hahah.. kau bohong. Hmm,, rasanya senang sekali bisa kembali ke sekolah lagi besok’

‘hahah,, baguslah jika kau besok benar” akan sekolah. Tapi apa kau benar” sudah sembuh? (memegang kening hyeri)’

‘ne.. aku sudah sembuh. Lihat aku sudah sehat kan? (sambil mengangkat kedua lengannya dan menunjukan ototnya)’

‘hahah, jangan bergaya seperti itu. Kau tidak memiliki otot. Lihatlah badanmu, begitu kurus. Hahah’

‘aahhh,, jangan mamulai iia!!!!’

‘hahaha.. (sambil mengusap” rambut hyeri). Ini yang dinamakan berotot. (menunjukan otot tangannya)’

‘wow? aku tidak tau kau memiliki otot yang besar!!’

‘kau ini. Kemarin” siapa yang menggendongmu saat kau pingsan? Dan siapa yang menggendongmu saat turun bis sampai membaringkan kau di tempat tidur ini?’

‘jadi semua yang melakukannya itu kau??’

‘ne!! aku hebat kan?’

‘wow.. gomawoyo!! Heheh’

‘ne.. chonmaneo!! (sambil mengusap kepala hyeri)’

‘hmm,, ternyata kau itu baik juga iia!! Selama ini aku telah salah menilaimu.’

‘hahah,, aku pun merasa begitu. Aku telah salah menilaimu. Ternyata kau juga baik iia!! Hahah’

‘haha, kau saja yang tidak menyadari semuanya. Aku memang baik dari dulu!!’

‘huuu.. bagaimana kalau mulai sekarang kita berdamai???’ sambil menyodokan jari kelingkingnya

‘hmm,, aku tidak mau!!’

‘aaa.. ayolah!!!’

‘hahah,, baiklah!!’

Akhirnya mereka memutuskan untuk berdamai.

‘oiia aku lupa. Aku membawakanmu ini!! (menyodorkan sekeranjang buah” yang tadi iia beli)’

‘WOW.. kau begitu baik.. hahah.. gomawo!!’

‘Ne,, biar aku kupaskan apel untukmu iia!!’

‘ne,,,’

Saat minho sedang mengupas apel tiba” tangan minho teriris dan berdarah..

‘aw…’

‘a?? tanganmu berdarah.. sini’

Dengan sigap hyeri mengemut tangan minho..

‘apa yang kau lakukan?’

‘ini agar darahmu berhenti mengalir, tunggu sebentar. Biar aku bawakan obat dan plester’

Hyeri mengobati tangan minho yang terluka dengan sangat hati”.

‘apa sudah tidak terasa sakit?’

‘ne.. sudah tidak sakit! Hehe, gomawo!!’

‘hehe,, ne.. sini biar aku menyuapimu apel yang tadi kau kupas!!’

‘hahah,, boleh!! Aaaa…..’

‘hahah,, ini!! Bagaimana rasanya? Manis??’

‘hmm,, rasanya sangat enak!! Apa kau mau?? Ini!! (menyodorkan sepotong apel ke mulut hyeri)’

‘hmm,, enak sekali!!’

Lalu saat suapan kedua, minho dan hyeri sama” menyodorkan apel. Mereka sejenak bertatapan mata. Namun tak lama kemudian hyeri mengalihkan pandangannya dan menyuapai minho. Begitu juga dengan minho.

‘hmm,, ada sedikit sisa apel di mulutmu’ ujar minho sambil mengusap bibir hyeri

Lagi” itu membuat suasana canggung. Dan mereka saling bertatapan mata. Namun tiba”……. Minho mengecup lembut bibir hyeri. Hyeri yang saat itu sedang memperhatikan mata minho dikagetkan dengan sentuhan bibir minho yang membuat jantungnya berdegup kencang!!

‘ehmm.. mianhae.. ehm,, aku,, aku,, aku pulang dulu!! Annyeong!!’

Tiba” minho berlari keluar kamar dan pulang. Hyeri mengintip keluar dari kaca cendelanya. Iia melihat minho berlari ke rumahnya yang berada di depan rumah hyeri.

Setelah minho pulang. Hyeri langsung teringat kejadian barusan. Itu bukanlah ciuman pertamanya dengan minho, sebelumnya iia pernah berciuman, walaupun dalam insiden terjatuh. Namun kali ini ciuman itu begitu hangat dan manis. Hyeri yang tidak bisa membendung peasaannya langsung meloncat”. Iia begitu senang sekaligus malu. Iia tidak tahu mengapa kejadian barusan bisa terjadi.

Begitu pula dengan minho. Setelah sampai di rumah. Iia langsung memikirkan hal itu. Minho pun merasa senang sekaligus malu dan heran. Mengapa iia bisa melakukan itu. Iia tidak tau mengapa mereka bisa berciuman dengan begitu manisnya?.

Keesokannya di sekolah. Minho dan hyeri terlihat canggung. Mereka sepertinya malu dengan kejadian kemarin yang benar” diluar dugaannya. Namun , minho sepertinya tidak mau jika keadaan ini terus berlanjut. Akhirnya minho menyapa  hyeri duluan.

‘annyeong!! Heheh’ sapa minho sambil tersenyum!!’

‘ne.. annyeong!!’

‘hmm,, soal kemarin!!’

‘ehmm,,,, iia??’

‘soal kemarin aku minta maaf iia! Aku tidak sengaja. Dan aku tidak tau kenapa kejadian seperti itu bisa terjadi!!’

‘hahah,, sudah lupakan saja!!’

Akhirnya mereka pun kembali mengobrol seperti biasa.

 

Saat pulang sekolah. Minho menjahili hyeri dengan cara menggantungkan tasnya di tiang bendera. Hyeri pada saat itu begitu kesal pada minho. Karena dia anggap tindakan minho itu sangat tidak lucu. Akhirnya hyeri pun marah dan berjalan pergi. Namun minho menarik lengan hyeri dan mencium hyeri dengan mesra. Selama 30 detik mereka berciuman di tengah lapangan.

Setelah itu, minho melepaskan ciumannya. Hyeri hanya diam dan terlihat bingung. Lalu tanpa disangka” minho menyatakan cintanya pada hyeri. Ternyata semua ini adalah scenario dari minho, mulai dari menjahili hyeri dengan menggantung tasnya dan menciumnya di tengah lapangan, membuat para fans minho berteriak dan menangis histeris.

‘hyeri-ah, aku ingin menyatakan sesuatu padamu’

‘whoa?? Tentang apa? Aku sedikit bingung setelah kau menciumku secara tiba” di tengah lapangan’

‘aku… mencintaimu!!’ teriak minho ditengah lapangan

Saat minho menyatakan iia mencintai hyeri, beratus” balon berwarna merah muda terbang ke angkasa. Hyeri sangat terkejut dengan semua kejutan ini. Ternyata minho meminta kerja sama dari semua murid yang ada di sekolah ini untuk menerbangkan balon saat minho menyatakan cintanya pada hyeri. Ini semua minho lakukan utuk mendapatkan hati hyeri.

‘wow,, sangat indah balon” itu terbang ke angkasa.. minho-ah, apa ini semua kerjaanmu?’

‘hmm,, begitulah!! Jadi bagaimana?? Apa kau menerimaku? Jika kau akan menerimaku terbangkan balon merah muda ini ke angkasa jika kau menolaku terbangkan balon biru ini ke langit. Kau mengerti?’

‘hmm,, ne!!’

‘nah sekarang pegang kedua balon ini dan terbangkan salah satu yang menjadi pilihanmu.’

Hyeri begitu gugup dan sekaligus senang, sehingga iia tidak bisa berfikir jernih. Hampir 30menit hyeri berfikir untuk menerbangkan balon yang mana. Namun setelah lama berfikir, ternyata hyeri menerbangkan balon merah muda yang menandakan bahwa hyeri menerima cinta dari minho. Melihat itu minho langsung senang dan memecahkan balon biru. Lalu iia memeluk hyeri dengan sangat erat dengan perasaan yang begitu senang. Dan ia pun mengecup kening hyeri dan sekali lagi mengecup bibir hyeri dengan begitu manis dan lembut.

Sementara itu, para fans minho hanya bisa melihatnya dengan perasaan sedih sambil berteriak dan menangis histeris. Mereka benar” patah hati melihat kejadian ini. Namun ada pula yang mendukung minho untuk berpacaran dengan hyeri.

 

 

 

 

 

 

 

The end

 

i can’t life without you

Suatu hari disebuah sekolah bernama SMA North Pen yang terkenal di Korea. Ada seorang siswi bernama Park Ri Rin yang terkenal sebagai anak donatur terbesar disekolahnya. Namun walaupun dia seorang siswi yang kaya raya, iia sangatlah baik hati, ramah, dan tidak sombong. Selain kaya, dan baik hati, Ri rin juga seorang anak yang cantik. Semua orang menyukainya. Dia mudah bergaul dengan semua orang.
Suatu hari dia terlambat masuk sekolah dan ternyata yang terlambat bukan hanya ri rin, ada juga siswa lain yang terlambat yaitu kim kibum.
‘aishhh, aku terlambat masuk sekolah, bagaimana ini? Aku ada ulangan di jam pertama!!’ gumam ri rin
‘annyeong, kau terlambat juga iia?’ sapa kibum
‘a?? ne, aku terlambat. Padahal aku ada ulangan.’
‘kau mau masuk sekarang kan? Ayo ikut aku’
Kibum membawa ri rin ke samping sekolah. Ternyata kibum sudah sering terlambat dan dia tau dimana tempat untuk masuk secara diam” jika terlambat masuk sekolah. Di samping sekolah ada tembok yang rendah dan bisa diloncati.namun dibelakangnya terdapat semak” yg berduri. Kibum mengajak ri rin untuk meloncati tembok itu namun ri rin tidak berani karena semak berdurinya.
‘ayo cepat loncat kesini’ bujuk kibum
‘aniooo, disini ada semak berduri. Aku takut kakiku terluka.’ Ujar ri rin
‘oiia, aku lupa kalau kau ini seorang perempuan. Ayo naik ke punggungku (sambil jongkok)’
‘whoa? Aku menginjakmu? Anio.. itu tidak sopan’
‘sudahlah, lepas sepatumu lalu naik ke punggungku. Cepat!!!’
‘ne, baiklah!’
Akhirnya ri rin melepaskan sepatunya dan melemparnya kedalam sekolah, lalu ia menaiki punggung kibum dan meloncati semak dan tembok itu. Namun saat ri rin loncat tidak sengaja membuat kibum jatuh dan keningnya tergores duri semak”.
‘ouchhhh….’
‘weeee???’
‘keningku…..’ keluh kibum sambil meloncati tembok
‘whoa??? Mianhaee…..(sambil mengusap kening kibum)’
‘ne…’
Namun saat ri rin mengusap kening kibum, tiba” terjadi kontak mata antaran mereka. Sekitar 1o detik mereka saling memandang.
‘a? minahae.. aku punya tissue dan plester. Aku cuci dulu lukamu dan aku tutup dengan plester. Nanti kau ke uks iia. Agar tidak infeksi.’
‘ne.. gomawoyo’
‘hahah, chonmaneo. Kalau begitu aku pergi ke kelas dulu ia. Aku takut ulangannya sudah dimulai.’
‘ne.. annyeong’
‘annyeong..(sambil berlari)’
Akhirnya ri rin pergi ke kelas dan meninggalkan kibum. Saat sampai dikelas ternyata gurunya sudah sampai di kelas. Lalu ia pun meminta izin untuk masuk dan mengikuti ulangan.
Saat ri rin sedang mengerjakan soal ulangan. Kibum masih duduk di tempatnya semula. Namun tiba” kepala sekolah lewat dan memarahinya.
‘hyaaaa… kau sedang apa??’ ujar kepala sekolah sambil memukul kepala kibum
‘aishhh,,,(melihat ke atas). Whoa? A.. mianhae. Aku sedang… ehmmm,,,,’ jawab kibum terlihat sangat kaget
‘sudah sana masuk ke kelasmu’
‘ne!!!’
Akhirnya kibum berlari masuk ke kelasnya. Kibum dan ri rin berbeda jurusan. Ri rin termasuk anak yang pintar dan di tepatkan di kelas unggulan, sedangkan kibum adalah anak yang nakal, playboy dan urakan. Namun begitu kibum pun memiliki banyak fans di sekolah. Hampir semua anak wanita sekolah menyukainya karena dia tampan, kaya, dan gaul. Dia pun termasuk member boy band yang terkenal di sekolah.

Bel istirahat berbunyi……..
Kibum yang mengeluh kalau keningnya masih sakit pergi ke UKS, dia mengobati lukanya itu. Namun tiba” datanglah ri rin yang datang berniat menjenguk kibum.
‘annyeong..’ sapa ri rin
‘ne.. annyeong!!’ jawab kibum sambil mengusapkan obat ke keningnya
‘sini biarku bantu’ ri rin menawarkan
‘oh.. baiklah. Gomawo’
‘haha, kau ini senang sekali berterima kasih?’
‘bukankah berterima kasih itu baik?’
‘hahah,, ne..ne..!’
‘we? Kenapa kau tertawa? Bukannkah perkataanku itu benar??? Ouuuucccchhhhh!!’
‘a, mianhae, aku terlalu keras menekannya. Iia aku hanya heran saja, anak se nakal kau, dan seangkuh kau berkata seperti itu.’
‘whoa? Aku nakal dan angkuh? Apa tidak salah?’
‘ne.. teman”ku berkata seperti itu.’
‘aish, jangan percaya pada mereka. Mereka itu berbohong padamu. ‘
‘hahah,, sudahlah. Nah, sudah selesai. Apakah sudah tidak perih lagi?’
‘ne.. sudah tak perih lagi kok. Hehhe’
‘oiia, dengar” kau juga playboy!’
‘anioooo.. aku tidak playboy!!!!’
‘tidak usah sekencang itu menjawabnya!!! Nah bagaimana kalau aku mentraktirmu sebagai ganti karena aku sudah mencelakaimu.’
‘whoa? Masa wanita yang mentraktir?’
‘sudah tak apa. Nanti giliran kau yang mentraktirku.’
‘hahah,, baiklah’
Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin bersama.

Bel pulang berbunyi.
Murid” berbondong” pulang. Namun ri rin masih menunggu supirnya yang biasa menjemput. Tapi tak lama setelah ri rin menunggu, orang tua ri rin meneleponnya bahwa hari ini supirnya tidak akan menjemput karena anaknya sakit dan dia sedang mengantar anaknya ke rumah sakit. Akhirnya ri rin pulang sendirian. Iia memutuskan untuk pulang menggunakan bis. Saat sampai di halte bis yang jaraknya tak jauh dari sekolahnya. Iia menunggu bis datang di halte. Saat dia melirik ternyata ada seorang siswa yang sedang menunggu bis juga…
Ternyata itu kibum. Kibum telah melihat ri rin dari jauh. Namun dia pura” tidak melihatnya. Dan ri rin pun tidak mengetahui kalau disebelahnya itu adalah kibum.
‘hyaa.. donghae!! Aku mengganti nomer ponselku. Ayo cepat catat. 160098……’
Tiba” saat kibum sedang berbicara dengan ponselnya, ponselnya berdering. Ternyata kibum hanya berpura” menelephone donghae sahabatnya untuk membacakan nomor ponselnya. Berharap ri rin mencatat nomor ponselnya. Tapi, saat dia sedang berpura” menelepon donghae, handphonenya berdering, dan itu membuat kibum malu dan mukanya memerah.
‘kibum? Sedang apa kau disini?’
‘ne? ohh.. ri rin. Aku mau pulang. Aku sedang menunggu bis.’
‘bukankah kau selalu membawa motormu ke sekolah?’
‘motorku sedang ada di bengkel. Lalu kau kenapa naik bis? Bukankah kau selalu dijemput?’
‘hmm,, supirku tidak bisa menjemput karena anaknya sedang sakit.’
‘ohh’
‘kalau begitu kita pulang bersama saja. Rumahmu dan rumahku satu jalurkan? Sekalian temani aku, karena aku baru kali ini naik bis sendirian’
‘ohh.. neee!! Oiia, kejadian barusan lupakan saja iia!!’
‘hahahahaha,, ne!!’
‘jangan tertawa. Aku jadi tambah malu.’
‘hahaha,, sudahlah.’
‘hihhi.. kalau begitu boleh aku meminta nomor ponselmu?’
‘hmm,, ne’
‘jinja?’
‘ne.. ini nomor ponselku(sambil memperlihatkan ponselnya)’
‘gomawo’
‘chonmaneo’

Setelah kejadian itu. Ri rin dan kibum menjadi akrab. Apalagi setelah mereka sering berhubungan lewat telephone. Mereka menjadi tambah akrab. Mereka sering belajar bersama, jalan”, dan pergi dan pulang sekolah bersama.
Suatu hari. Kibum mengirim sebuah pesan pada ri rin.
“annyeong.. ^^..
Ri rin bagaimana jika kita bertemu di taman sekolah?
Ada yang mau aku bicarakan. Aku tunggu saat pulang sekolah.
Bye…
_kibum_”

Saat bel pulang berbunyi. Ri rin dengan segera menemui kibum yang sudah menunggu di taman sekolah.
‘helloo’ sapa ri rin
‘a.. ri rin. Akhirnya kau datang juga.’
‘ada apa kau menyuruhku kesini? Apa yang akan kau bicarakan?’
‘sebenarnyaaa…. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Aku… aku menyukaimu. Apakah kau mau menjadi kekasihku?’
‘whoa? Apa kau bercanda?’
‘anio.. aku tidak bercanda. Aku serius. Apa kau mau menjadi kekasihku?’
‘hmm,, aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi disini. Aku akan menjawabnya besok.’
‘ehhm, baiklah. Aku tunggu jawabanmu besok. Kalau begitu. Apa kau mau pulang bersamaku?’
‘ne.. aku mau pulang bersamamu’
Akhirnya ri rin menunda jawabannya hingga besok. Dan kibum mengantar ri rin pulang. Sebelum ri rin masuk ke rumah. Sekali lagi kibum menyatakan cintanya pada ri rin dan dia berbicara sangat romantis. Ri rin pun sepertinya sedikit tersipu mendengar perkataan kibum. Namun ri rin segera masuk ke rumah karena takut semakin terhanyut dengan kata” kibum yang sangat romantis.
Kibum pun pulang ke rumah sambil terus senyum” disepanjang jalan. Saat sampai di kamarnya kibum langsung melempar tasnya dan meloncat” di atas kasurnya karena saking girangnya bisa menyatakan cintanya pada ri rin.
Begitu pula dengan ri rin. Iia langsung menaru tasnya di atas kasur dan merebahkan badannya dikasur. Iia mulai tersenyum” sendir dan pancaran wajah yang sangat senang tergambar di wajahnya. Ternyata ri rin pun menyukai kibum. Ri rin juga mencintai kibum, iia menunda jawabannya untuk sedikit menjaga gengsinya di depan kibum. Padahal dalam hatinya iia berteriak menjawab “NE AKU MAU” di dalam hatinya saat kibum menyatakan cintanya.
Keesokan harinya, saat pulang sekoalh kibum telah menunggu ri rin di taman sekolah untuk mendapatkan jawabannya. Saat ri rin menemuinya. Kibum langsung menanyakan jawabannya.
‘bagaimana? Apa kau telah memikirkannya?’
‘ne.. aku sudah memikirkannya. Dan jawabanku adalah…… tidak’
‘whoa? Huuufffhhhh, baiklah, aku bisa menerimanya’
‘tunggu. Aku belum selesai bicara. Aku tidak bisa menolakmu. Itu yang mau aku katakan’
‘whoa? Benarkah? Kau menerimaku?’
‘ne.. aku menerimamu’
‘gomawooooo (sambil memeluk ri rin)’
‘hehhe (membalas pelukan kibum)’
Akhirnya kibum dan ri rin resmi berpacaran. Banyak orang yang iri dengan mereka karena mereka adalah pasangan yang serasi. Dan ada juga yang menentang hubungan mereka karena tidak rela gebetannya di rebut.
Sudah sebulan ri rin dan kibum berpacaran. Mereka menjalaninya dengan sangat menyenangkan dan penuh keromantisan dari kibum. Kibum selalu memanjakan ri rin. Dan menjaga ri rin. Namun saat usia hubungan mereka sekitar 1 bulan lebih 2hari, terjadi satu masalah.
Ternyata kibum menjadikan ri rin sebagai taruhan. Iia bertaruh dengan teman”nya untuk mendapatkan ri rin. Siapa yang menang dia akan mendapatkan uang taruhan. Dan ri rin pun mengetahuinya. Ri rin mengetahuinya saat dia akan menemui kibum di kelasnya. Saat akan menemui kibum tidak sengaja ri rin mendengarkan obrolan kibum bersama teman”nya. Mereka sedang membicarakan soal taruhan itu. Ternyata barang siapa yang dapat mendapatkan hati ri rin dan menjadikanya pacar selama satu bulan dialah yang menang. Dan setelah umur pacaran mereka 1 bulan lebih 1 minggu dia harus memutuskan ri rin. Ri rin pun tidak menyngka bahwa kekasihnya kibum hanya menjadikannya barang taruhan. Dia begitu kesal, marah, dan sangat sedih. Setelah mendengar itu semua ri rin langsung berlari ke toilet dan menangis di dalam. Bahkan dia tidak mengikuti pelajaran terakhirnya di kelas. Iia begitu terpukul dengan perkataan kibum dan teman”nya.
Waktu pulang pun tiba. Namun ri rin masih belum keluar dari toilet. Ri rin memang sudah tidak menangis namun dia sedang berfikir. Apa yang harus dia lakukan sekarang. Apa dia harus memutuskan hubungannya dengan kibum atau melanjutkan hubungannya. Karena ri rin sangat mencintai dan menyayangi kibum.
Setelah hamper 2jam ia di dalam toilet. Akhirnya dia keluar. Saat keluar toilet, dia melihat kibum sedang berjalan di lorong sekolah. Sepertinya dia mencari ri rin. Ternyata kibum melihat ri rin berlari sambil menangis saat ia dan teman”nya sedang berbicara soal taruhannya. Ri rin mencoba melarikan diri dari kibum namun kibum keburu melihatnya dan mengejar ri rin.
‘hya,,, jagi.. tunggu aku!’
‘ada apa?’
‘kau kenapa? Apa kau menangis?’ Tanya kibum sambil mengusap pipi ri rind an berpura” tidak tahu kalau ri rin sudah tau tentang semuanya
‘aku tidak apa. Heheh.. maaf membuatmu panic dan mencariku.’
‘kau ini kemana saja? Aku tanyakan pada temanmu, mereka bilang mereka tidak bersamamu. Aku sangat khawatir padamu’
‘heheh,, mianhe jagi!! Jagi.. aku ingin pulang. Bisakah kita pulang sekarang?’
‘hmm,, ne. ayo kita pulang (sambil memegang tanga ri rin)’
Akhirnya mereka pulang ke rumah. Ri rin berpura” tidak tahu kalau sebenarnya kibum mempermainkannya. Iia tetap memperlakukan kibum dengan baik dan menyayanginya. Ri rin tidak bisa melepaskan kibum. Iia begitu mencintai kibum. Ri rin rela disakiti oleh kibum karena iia begitu menyayanginya.
Akhirnya waktunya tiba. Usia pacaran mereka sekarang adalah 1bulan lebih 1 minggu, tepat dimana kibum akan memutuskan hubungannya dengan ri rin. Ri rin begitu takut akan diputuskan oleh kibum. Iia tidak mau diputuskan oleh kibum namun apa boleh buat. Ini semua harus berakhir sekarang.
Saat jam pelajaran terakhir kibum mengirim pesan kepada ri rin.
“annyeong jagi..
Aku tunggu kau di taman sepulang sekolah.
Aku ingin bertemu denganmu. Oke..
Bye.. I LOVE YOU..
_kibum_”
Ri rin sangat sedih saat membaca kata” terakhir di dalam pesan itu. Hatinya sangat miris membaca pesan dari kibum. Iia berpikir mungkin itu adalah pesan terakhir dari kibum.
Saat bel pulang sekolah berbunyi. Ri rin langsung menemui kibum yang seperti biasa kibum sudah duluan sampai ditaman.
‘annyeong jagi!!’ sapa ri rin sambil memeluk kibum dari belakang
‘annyeong jagi..’ balas kibum sambil mencium pipi ri rin
‘ada apa?’
‘hmm,, aku…aku….’
‘huffhhhh, aku sudah tau semuanya.’
‘maksudmu? (berpura” tidak tahu)’
‘aku tau semuanya tentang hubungan kita. Aku tau tentang taruhan itu. Dan aku tau maksudmu memanggilku kesini. Kau akan memutuskanku bukan?’
‘whoa? Kau tau dari mana?’msih berpura”
‘aku mendengar semuanya saat kalian membicarakannya dikelasmu. Saat itu aku hendak mengunjungimu dikelas. Namun yang aku dapatkan adalah cerita pahit. Hehehe, tidak apa” kau akan memutuskanku sekarang. Aku menghargai semuanya. Lagi pula aku sudah senang pernah berpacaran denganmu walau hanya sebentar dan kau tidak benar” mencintaiku. Asal kau tau, aku sangat mencitaimu. Hmm,, baiklah, kalau begitu aku akan pulang sekarang. Kau tidak usah bicara lagi untuk memutuskanku. Karena aku sudah tau. Hehhe, annyeong kim kibum’ jelas ri rin sambil berkaca” dan meninggalkan kibum
Namun,,,,,,,,,,,,
‘chagamal.. ri rin-ah!! Aku masih ingin berbicara sesuatu padamu. Mungkin kau sudah tau semuanya. Dan kau sudah tau bahwa aku akan memutuskanmu. Tapi itu semua tidak akan aku lakukan. Aku tidak menerima uangnya. Aku benar” mencintaimu. Mungkin dulu memang aku hanya menjadikanmu barang taruhan namun, setelah menjalani semuanya denganmu, aku jadi benar” mencintaimu. Aku tidak mau kehilanganmu. Aku ingin tetap bersamamu. Aku rela dimusuhi oleh teman” karena tidak mau melepaskanmu, dan aku rela kehilangan teman”, namun aku tidak rela kehilanganmu.. aku ingin tetap bersamamu.’ Ujar kibum sambil berteriak karena jaraknya dan ri rin cukup jauh
‘sudahlah jangan teruskan kebohongan ini. Aku tidak marah padamu.’
Lalu kibum berjalan mendekati ri rin
‘ini semua bukan kebohongan. Kalau kau tak percaya silahkan Tanya pada teman”ku. Aku rela ditinggalkan mereka, namun aku tidak rela ditinggalkan olehmu’
‘apa yang kau bicarakan tu benar?’
‘ne, kau boleh membenciku seumur hidupmu jika aku berbohong. Aku mencintaumu jagi. Aku mencintaimu. Saranghae jagia!!’
‘ne,, naneun saranghaeyo!! Aku pun tak mau kehilanganmu’ sambil meneteskan air mata.
Lalu kibum memeluk ri rin dengan sangat erat. Begitu juga dengan ri rin.
Akhirnya mereka tetap bersama. Kibum rela ditinggalkan dan dimusuhi teman”nya karena dia tidak mau memutuskan ri rin. Kibum mengorbankan teman”nya untuk tetap bersama ri rin. Namun seminggu kemudian teman” kibum meminta maaf kepada kibum dan memintanya untuk kembali menjadi temannya. Mereka mengaku bersalah kepada ri rin dan kibum. Akhirnya teman” kibum merestui hubungan kibum dan ri rin……..

THE END

lanjutan ff

Handphoneku berbunyi, ternyata leeteuk oppa meneleponku.

‘yoboseo??’
‘yoboseo?? So Eun?’
‘ne,, ada apa oppa? Kenapa nafas oppa terhengah”?’
‘hos,,hos,hos, siwon.. si.. siwon’
‘ada apa dengan siwon oppa?’
‘ia kecelakaan, mobilnya menabrak truk! Sekarang dia berada di rumah sakit. Bisakah kau kesini?’
‘whoa??????’
Aku menjerit karena sangat kaget mendengar kabar itu. Baru saja iia mengantarku pulang kerumah. Aku tidak menyangka iia akan mengalami kecelakaan setelah mengantarku.

Aku pun menangis. Lalu aku meminta heechul oppa mengantarku ke rumah sakit. Tapi heechul oppa menolaknya, iia tidak mau rencananya kembali gagal.
‘oppa.. aku mohon. Aku harus bertemu dengan siwon oppa!!’ rengekku pada heechul oppa
‘tapi kau telah berjanji padaku untuk pergi bersamaku, tapi mengapa ka uterus menghiraukan siwon? Itu hanya akal”an siwon dan leeteuk saja agar kita tidak pergi berkencan’
‘whoa? Mengapa kau berfikir begitu? Mereka adalah temanmu, mereka tidakmungkin berbohong padamu. Aku yakin semua ini bukan akal”an mereka.’
‘aku tidak mau!!!!!!’
‘aiiiissshhhh,, kalau begitu turunkan aku disini’ sentakku sambil mengusap air mataku
‘whoa? Apa kau gila?’
‘kau yang gila. Mengapa kau tak sedikitpun merasa kasihan dan panic? Padahal temanmu sendiri sedang terbaring di rumah sakit diambang kematian! Apa kau tidak punya perasaan? Sekarang turunkan aku disini’
Heechul oppa terdiam lalu menghentikan mobilnya. Seketika aku keluar dan berlari. Namun heechul oppa mengejarku. Iia memegang lenganku lalu memelukku. Dan berkata..
‘maafkan aku.. aku memang teman yang bodoh, aku tidak memperdulikan temanku yang sedang sakit, aku begitu egois, aku hanya memikirkan diriku sendir!’
Aku hanya menangis dipelukan heechul oppa.
‘kalau begitu ayo kita pergi ke rumah sakit bersama-sama’
Heechul oppa mengajakku. Aku hanya menjawab dengan anggukan.

Sesampainya dirumah sakit, aku langsung mencari dimana tempat siwon oppa dirawat. Heechul oppa membantuku dengan menanyakannya pada suster” yang ada dan pada resepsionis. Akhirnya kami menemukannya. Ternyata siwon oppa masih berada di ruang UGD dan sedang menjalani operasi. Didepan ruang UGD aku melihat leeteuk oppa yang duduk dilantai ujung pintu UGD, sepertinya dia sedang menangis. Lalu aku menghampiri leeteuk oppa.
‘oppa??’ tanyaku sambil memegang pundaknya
‘So Eun? Heenim? Akhirnya kalian dating. Mengapa kalian lama sekali?’
‘maafkan aku hyung. Tadi ada sedikit masalah di jalan. Bagaimana keadaan siwon?’ jawab heechul oppa sambil menanyakan keadaan siwon oppa
‘dia mengalami pendarahan hebat dikepalanya. Sekarang dia sedang mengalami operasi. Kita doakan saja semoga masa kritisnya bisa iia lewati!’ jawab leeteuk oppa sambil meneteskan air mata.
‘aigooo… mianhae siwon… mianhae….’ Keluh heechul oppa sambil meninju tembok rumah sakit
Aku menangis sekencang-kencangnya.
Lalu heechul oppa memelukku untuk menenangkanku. Kami bertiga hanya bisa menangis dan berdoa semoga tak terjadi apa” pada siwon oppa. Aku begitu merasa bersalah kepada siwon oppa. Mengapa aku mau saat ia menawarkan padaku untuk mengantarku pulang. Ini semua salahku. aku terus berucap ‘aku yang salah, semua ini salahku’ di dalam hati.
Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang UGD. Kami bergegas menghampiri dokter itu dan menanyakan keadaan siwon oppa.
‘dokter, bagaimana keadaan siwon?’ Tanya leeteuk oppa
‘iia masih belum sadar, iia juga masih dalam masa kritis. Darahnya banyak yang hilang, untung ia masih selamat.’ jelas dokter
‘apa siwon oppa sudah boleh dijenguk dok?’ tanyaku
‘boleh, tapi jangan terlalu lama, sebab ia perlu banyak istirahat.’ Jawab dokter
Akhirnya kami pun menemui siwon oppa yang masih tergulai lemas di atas tempat tidur. Begitu banyak selang dan kabel yang menempel di tubuhnya. Suasana begitu sepi, yang terdengar hanyalah suara monitor pengawas degup jantung.
Aku langsung memeluk siwon oppa yang masih berbaring. Aku menangis di atas dadanya dan meminta maaf.
‘oppaaaa… mianhae,, aku yang membujat oppa seperti ini. Seharusnya aku menolak tawaranmu untuk mengantarku pulang. Ini semua salahku’ tangisku pada siwon oppa
‘whoa? Mengantar? Kamu bilang tadi pulang bersama yin ji dan sanni?’ Tanya heechul oppa sambil sedikit marah
‘ne? mianhae oppa!’ jawabku sambil menunduk
‘sudahlah , selesaikan masalah kalian nanti diluar. Jangan disini.’ Sentak leeteuk oppa
Leeteuk oppa adalah teman heechul dan siwon oppa yang paling tua. Leeteuk sangat menyayangi heechul dan siwon sebagai adiknya sendiri. Jadi jika di antara mereka ada yang bertengkar leeteuk oppa dengan sigap melerainya. Dan jika ada salah seorang dari mereka sakit, maka leeteuk oppa lah yang paling sedih dan paling sibuk.
Akhirnya kami pun pulang ke rumah, karena siwon oppa tidak boleh di jenguk terlalu lama. Aku diantar pulang oleh heechul oppa. Sementara leeteuk oppa pulang sendiri dengan mobilnya. Disepanjang perjalanan aku melihat sesuatu yang beda dari heechul oppa. Iia terlihat begitu panic dan sesekali melamun, membuat aku takut jikalau dia menabrak sesuatu. Tapi aku tak menanyakan masalah apa yang dia hadapi sekarang. kareNa aku tau dia masih marah padaku karena aku telah berbohong padanya.
Akhirnya sampai dirumahku juga. Aku langsung turun dari mobil, lalu heechul oppa mengantarku sampai depan pintu rumah. Seperti biasa sebelum pergi pulang iia mengecup keningku terlebih dahulu, lalu mengucapkan selamat malam. Aku begitupenasaran apa dia sedang menghadapi suatu masalah. Tapi apa masalahnya. Aku masih penasaran dengan sikap heechul oppa.
Keesokan harinya aku mendapat kabar bahwa siwon oppa telah dipindahkan ke kamar pasien. Aku dan leeteuk oppa langsung pergi menjenguk siwon oppa. Tetapi heechul oppa tidak ikut karena iia bilang sedang mengantar ommanya pergi berbelanja.
Aku dan leeteuk oppa menjaga siwon oppa bergantian,, aku menjaganya saat siang sampai sore lalu leeteuk oppa menjaganya saat malam sampai pagi. Dan begitulah seterusnya. Heechul oppa tidak mendapatkan bagian, karena dia bilang akhir” ini iia sibuk dengan kuliahnya.
Satu minggu berlalu. Namun siwon oppa belum juga sadar. Namun saat aku menjaganya dan menggenggap tangannya tiba” tangan siwon oppa bergerak,tak lama kemudian aku melihat matanya terbuka. Aku begitu senang dan langsung memanggil dokter dan menelepon leeteuk dan heechul oppa. Namun saat pertama siwon oppa melirikku dan mengerutkan keningnya untuk memperjelas penglihatannya, ia langsung menarik tangannya dari tanganku dan berkata..
‘sedang apa kau disini? Pergi kau. Aku tak mau melihatmu lagi. Kau yang membuatku seperti ini. Kau yang membuatku celaka.’ Teriak siwon oppa
‘oppa.. mianhae. Aku… aku…’ kataku sambil mulai meneteskan air mata
‘pergiiiiii… aku tidak mau melihatmu…….’ Marah siwon oppa
Tiba” dokter, leeteuk oppa dan heechul oppa dating. Dokter dan leeteuk oppa langsung menenangkan siwon oppa. Sedangkan heechul oppa memelukku, dan membawaku keluar dari ruangan untuk menenangkanku.
Aku terus menangis tak henti. Aku tak pernah menduga bahwa siwon oppa akan marah sebegitunya. Mungkin siwon oppa benar” marah padaku.
Tak lama kemudian leeteuk oppa keluar dari kamar siwon oppa dirawat. Lau iia menyarankan kami untuk pulang, karena saat ini siwon sedang tak ingin bertemu dengan kami. Aku sangat terkejut mendengarnya. Namun disatu sisi aku tak mau mengganggu siwon oppa dan membuat dia tambah marah padaku.
Seminggu berlalu. Aku tidak berani menjenguknya lagi. Sebagai pengganti yang menjaga siwon oppa selama dirumah sakit adalah Yin Ji unnie. Dia merawat dan menjaga siwon oppa selama seminggu ini.
Keesokan harinya siwon oppa dinyatakan telah sehat dan boleh pulang. Namun iia masih tak boleh beraktivitas yang terlalu berat, dan iia pun masih harus beristirahat. Mendengar berita itu akupun langsung senang, aku tak menyangka kondisi siwon oppa akan membaik secepat itu. Aku sangat berterima kasih pada Yin Ji unnie yang telah merawat siwon oppa dengan begitu baik.
Lalu handphoneku bordering.. ternyata telephone dari leeteuk oppa..
‘yobose?’
‘yoboseo, so eun-ah! Besok siwon akan mengadakan pesta kesembuhannya. Jangan lupa datang iia bersama heechul, aku lupa belum member tahunya.’
‘tapi oppa.. apa siwon oppa tidak akan marah padaku jika aku dating?’
‘hahah, sudahlah, mana mungkin dia marah? Dia mungkin akan senang jika kau datang’
‘tapi saat di rumah sakit itu, dia begitu marah padaku hingga tak maumelihatku lagi’
‘ohh,,hahah,, yang dirumah sakit itu? Mungkin iia sedang sedikit emosi . namanya juga orang sakit. Sudahlah, pokoknya datang saja. Kemarin” juga siwon menanyakanmu dan heechul!’
‘jinja?? Baiklah besok aku akan datang, aku akan memberitahukan heechul oppa!’
Aku sungguh tak percaya bahwa siwon oppa mengundangku untuk datang ke pestanya besok. Iia pun menanyakanku kemarin” karena aku tak pernah datang menjenguknya. Hatiku begitu lega danakupun begituuuuu senang.
Keesokan harinya, aku dan heechul oppa bersiap” menuju pesta itu. Heechul oppa berjanji menjemputku dirumah, lalu kita akan pergi bersama. Taklama kemudin heechul oppa sudah datang dan menjemputku didepan rumah. Aku bergegas pergi menghampiri heechul oppa. Dan kami pun pergi ke pesta.
Saat sampai disana, aku begitu kaget, karena begitu banyak orang disini, mulai dari keluarga siwon oppa, kerabat dekat, hingga fans”nya siwon oppa di kampus pun hadir disini. Mungkin namanya juga orang kaya raya, jadi pesta kesembuhan siwon oppa ini tak ada harganya untuk mereka. Bayangkan saja, hanya pesta untuk kesembuhan siwon oppa saja sudah semegah dan semeriah pesta pernikahan.
Aku dan heechul oppa langsung masuk dan mencari sang empunya pesta. Namun setelah kami cari tak kami temukan juga, yang kami lihat hanya leeteuk oppa yang duduk diatas kursi meja makan yag disediakan khusus untuk keluarga dan kerabat siwon oppa. Saat melihat kami, leeteuk oppa langsung melambaikan tangannya dan mengajak kami untuk duduk disana bersamanya. Kami pun menghampiri leeteuk oppa. Tak lama berselang, terdengar suara orang berbicara di atas dengan pengeras suara, dan saat ku lihat ternyata beliau adalah ayah siwon oppa beserta ibu dari siwon oppa. Namun aku tak melihat siwon oppa berada di atas.
Ayah siwon oppa melakukan sambutan kepada semua tamu dan berbicara panjang lebar, yang aku sendiri mengantuk mendengarkannya. Namun tiba” ayah siwon oppa berbicara soal pertunangan. Sontak aku langsung berbalik dan melihat ke atas panggung. Ternyata ayah siwon oppa mengumumkan pesta pertunangan siwon oppa yang diselenggarakan tepat hari ini. Namun yang menjadi tanda Tanya besar adalah siapa wanita yang bertnangan dengan siwon oppa??. Ternyata orangnya adalah…….. Yin Ji unnie. Yin Ji unnie dan Siwon oppa naik ke atas panggung sambil berpegangan tangan dengan begitu mesranya. Mereka berdua terlihat begitu serasi, siwon oppa menggunakan jas hitam dan begitu tampan disampingnya ada seorang wanita cantik dengan balutan gaun pink yang sangat indah, dengan tatana rambut dan make up yang sangat cocok dengannya. Seketika aku menjatuhkan air mata dan langsungku hapus. Aku langsung membalikan badan dan menunduk. Lalu heechul oppa bertanya pada leeteuk oppa.
‘hyung, kau bilang ini pesta kesembuhan siwon, tapi mengapa ada pengumuman pertunangannya segala?’tanya heechul oppa heran
‘aish, aku juga tidak tahu. Aku tidak diberi tahu oleh siwon sebelumnya. Lagi pula aku pun tak pernah tahu kalau mereka pernah berpacaran.’ Jawab leeteuk
Aku hanya bisa menangis, aku tak menghiraukan perbincangan heechul dan leeteuk oppa. Aku hanya bisa menunduk dan meneteskan air mata. Bahkan aku tak mendengarkan appa nya siwon oppa yang sedang sibuk bercerita soal pertunangan anaknya.
Tak lama setelah perkenalan siwon oppa dan yin ji unnie, aku melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang berdiri di depan meja kami. Lalu si pria bertanya.
‘annyeong. Apakah kalian sudah lama menungguku? Heheh mianhae. Nah kalian pasti sudah kenal dengan dia kan?’
Saat aku menoleh kedepan ternyata dia adalah siwon oppa dan Yin ji unnie. Aku begitu kaget melihat kemesraan mereka di depan wajahku.
‘hya, siwon, kenapa kau tidak beritahu kami dulu kalau kau akan bertunangan?’ Tanya leeteuk oppa
‘heheh. Mianhae hyung aku hanya ingin member kejutan kepada kalian’ jawab siwon oppa
Sesegera mungkin aku menghapus air mataku, dan ikut berbincang dengan yang lainnya. Namun saat kami sedang berbincang tiba” yin ji unnie bertanya padaku.
‘so eun-ah… lama kita tidak bertemu. Kemana saja kau?’
‘a,, ne,, aku sedang sibuk dengan kuliahku unnie. Jadi aku tidak ada waktu.’
‘ oh ,pantas saja kau tak pernah menjenguk siwon di rumah sakit. Ternyata kau sedang sibuk. Tapi kau sedang sibuk kuliah atau sibuk berpacaran dengan heechul? Aku dengar kalian berpacaran.‘ Tanya yin ji unnie
‘whoa? A…a…anio!! Aku hanya berteman dengan heechul oppa.’bantahku
‘tapi aku mendengar kabar kau berpacaran dengan heechul.’
‘aku pernah mencoba untuk mendekatinya, namun ternyata dia adalah wanita yang sulit untuk ditakhlukan. Hahahah’ celetuk heechul oppa
‘oppa..’ keluhku
‘hahah,, iia sudahlah. Tapi memang kau tidak ada waktu sedikitpun untuk sekali saja menjenguk siwon? Apa kau tidak punya rasa solidaritas?’ Tanya yin ji unnie
‘hyaa, yin ji, sebelum kau yang menjaga siwon di rumah sakit. So eun lah yang menjaga siwon dari pertama dia masuk rumah sakit, saat siwon masih dalam masa kritis, dan malahan so eun lah yang membuat siwon sadar’ katta leeteuk oppa membelaku.
‘oo,, mianhae so eun’ ujar yin ji unnie
Aku hanya membalas dengan membungku. Aku begitu kaget jika leeteuk oppa akan membelaku dan berkata sejujur itu pada semuanya. Lalu aku melirik kea rah siwon oppa. Dan saat ku lihat siwon oppa sedang memperhatikanku. Sepertinya dia sedikit kaget mendengar cerita dari leeteuk oppa. Karena siwon oppa terus memperhatikanku, mukaku berubah menjadi merah, lalu aku meminta ijin untuk pergi ke kamar kecil.
Saat didalam kamar kecil aku hanya diam dan memperhatikan cermin, menunggu wajahku tidak merah lagi. Hamper 2 menit aku diam di kamar kecil. Setelah melihat wajahku tidak merah lagi, aku memutuskan untuk keluar. Namun saat aku keluar, aku melihat siwon oppa sedang berdiri di depan WC cowok. Dia berdiri dan memperhatikanku. Aku sangat terkejut, kenapa tiba” ada siwon oppa disini. Lalu aku berjalan meninggalkannya tiba”……
‘hyaa,, so eun-ah…’ teriak siwon oppa
‘whoa?’ tanyaku sambil menghentikan langkahku.
‘selamat iia. Kau telah menjadi kekasih heechul sekarang. Hah… aku tidak menyangka bahwa kau akan berpacaran dengan heechul.’
‘apa yang sedang kau bicarakan? Aku tidak mengerti.’
‘sudahlah jangan berbohong. Jujur saja padaku. Kau berpacaran dengan heechul kan?’ Tanya siwon oppa sambil membuang muka
‘hmm,, aku tidak berbohong. Aku memang tidak berpacaran dengan heechul oppa.’
‘hah..(sambil tersenyum licik) dasar kau wanita pembohong!!’
‘kenapa kau ini? Kenapa kau bicara seperti itu padaku? Kenapa kau? Apa salahku padamu?’
‘kau bersalah padaku karena kau tidak memilihku. Kau tidak memilihku dan malah memilih heechul. Aku ini mencintaimu so eun. Aku mencintaimu, tapi apa, kau malah memperdulikan heechul dan tak memperdulikan perasaanku.’
‘whoa?’
‘heechul bilang padaku untuk menjauhimu karena kau dan heechul akan bertunangan. Dia memintaku untuk menjauhimu, dan tidak mendekatimu lagi. Karena kau mencintainya, hanya mencintainya, dan kaliana akan bertunangan.’
‘whoa? Heechul oppa berkata seperti itu?’
‘Saat pulang mengantarmu saat itu. Heechul ternyata melihatku dengan mu. Dia langsung meneleponku saat aku dalam perjalanan pulang ke rumahku. Dia memintaku untuk tidak mendekatimu lagi. Saat itu hatiku kacau dan aku tidak bisa berkata apa” lagi. Padahal besoknya aku berencana untuk menyatakan cinta padamu dan aku ingin menjadikanmu kekasihku, namun semuanya berantakan saat heechul meneleponku. Saking aku sakit hatinya, aku jadi tidak berkonsentrasi dan akhirnya aku menabrak truk.’
Aku shock mendengar cerita dari siwon oppa. Aku sangat tidak menyangka kalau heechul oppa setega itu padaku dan siwon oppa. Aku begitu marah pada heechul oppa. Aku begitu marah padanya. Aku tidak mau bicara dengannya lagi. Aku sangat kecewa padanya. Lalu aku pun berbicara pada siwon oppa tentang situasi ini.
‘mengapa kau mencintaiku? Bukankah kau telah bertunangan dengan yin ji unnie dan membuat hatiku hancur.’
‘hancur? Apakah kau?’
‘iia.. aku pun mempunyai perasaan yang sama denganmu. Aku begitu terpukul saat kau bertunangan dengan yin ji unnie. Dan bukankah kau mencintai yin ji unnie?’
‘jadi kau…..? aku bertunangan dengan yin ji karena orang tuaku yang meminta. Dan aku berpacaran dengan yin ji karena dia yang menyatakan cintanya padaku. Aku menerimanya karena aku merasa berhutang budi padanya, karena dia telah menjagaku saat aku sakit.’
‘aku pun menjagamu saat kau sakit, aku disampingmu saat kau kritis, aku menangis saat mendengar kau mengalami kecelakaan, aku berdoa dan terus menangis saat kau di operasi. Aku selalu ada untukmu.’
‘aku tidak tau. Aku baru tahu saat leeteuk hyung menceritakannya tadi. Aku benar” tidak tau.’
‘sudahlah, sekarang lupakan saja aku. Anggap semuanya tidak pernah terjadi dan anggap kau tak pernah kenal denganku’
‘tapi aku mencintaimu so eun. Aku tidak mau melepasmu lagi.’
‘lalu? Apa kau tega menyakiti hati semua orang?’
‘jika itu semua demi kau.. aku rela. Dan aku akan membatalkan pertunanganku sekarang juga, jika kau mau bersamaku.’
‘jangan berpikir bodoh. Hanya demi aku kau akan menyakiti hati semua orang.’
‘aku tidak peduliiii…..’
‘berhenti.. aku tidak mau mendengarmu lagi.’
Aku pun langsung berlari ke meja makan tempat dimana kami berkumpul. Aku mengambil tasku dan langsung berlari. Aku berlari keluar gedung dan meninggalkan pesta. Namun ternyata siwon oppa dan heechul oppa mengejarku.
Mereka berdua menahanku untuk tidak pergi.
‘so eun-ah. Ada apa denganmu?’ Tanya heechul oppa
‘lepaskan dia. Biarkan aku dan so eun berbicara.’ Sentak siwon oppa
‘siapa kau berani sekali menarik so eun dan menyuruhku pergi?’ kata heechul oppa
‘aku adalah orang yang mencintai so eun’ tegas siwon oppa
Ternyata saat siwon oppa bekata seperti itu, leeteuk oppa dan yin ji unnie mendengar semuanya. Mereka ada di belakang kami. Aku pun begitu kaget saat siwon oppa berkata seperti itu. Lalu leeteuk oppa dan yin ji unnie datang mendekati kami.
‘hya, siwon apa yang kau bicarakan?’ kata leeteuk oppa
‘siwon, apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti dengan semua ini.’ Kata yin ji unnie
‘semuanya, aku ingin meminta maaf pada kalian. Aku mencintai so eun, begitu juga dengan so eun, kami saling mencintai. Baru tadi kami saling jujur bahwa kami saling mencintai’ tegas siwon oppa
Aku hanya bisa menangis dan tidak berbicara apa”..
‘apa kau bilang? Kita baru saja bertunangan.’ Bentak yin ji unnie
‘ini semua bukan kemauanku. Ini semua kemauan keluargaku. Lagi pula aku tidak pernah menyukaimu. Aku hanya merasa kasihan padamu karena kau begitu baik padaku, mau menjagaku saat di rumah sakit.’ Jawab siwon oppa
‘tapi kau tidak bisa merebut so eun dariku siwon’ kata heechul oppa
‘selama ini dia tidak mencintaimu.’ Jawab siwon oppa
‘kurang ajar kau’ kata heechul oppa sambil melayangkan tonjokannya pada siwon oppa.
Lalu….
‘stooopppppppppp…. Jangan berkelahi disini. Memang benar aku mencintai siwon oppa, aku membencimu heechul oppa, karena kau telah berbohong pada siwon oppa. Kau seenaknya saja bilang padanya untuk menjauhiku. Aku tidak menyangka bahwa kau akan berkata seperti itu pada siwon oppa. Dan untuk siwon oppa, kau tidak bisa memutuskan secara sepihak untuk membatalkan pertunangan, kau juga harus minta pendapat yin ji unnie. Lagi pula, apa kau setega itu menyakiti hati seorang perempuan yang mencintaimu?’ kataku panjang lebar
‘tapi…..’ keluh siwon oppa
‘hmmmmm,,, (sambil menghela nafas),, so eun.. aku yang salah. Sebenarnya siwon telah bercerita padaku jauh sebelumnya bahwa dia mencintaimu, namun aku juga mencintainya, hingga aku merebutnya darimu. Dan aku bersikeras meminta pada orang tuaku untuk menjodohkan aku dengan siwon. Namun ternyata dia tidak bisa meluapakan cintanya padamu. Dia tetapmencintaimu. Jika aku adalah kau, aku akan marak pada diriku sendiri.’ Sela yin ji unnie
‘unnie?’ kataku
‘heheh,, sudahlah, lagi pula aku juga yang salah. Nah sekarang tinggal keputusanmu untuk memilih heechul atau siwon?’ Tanya yin ji unnie
‘hmmmm,, aku… aku memilih siwon oppa!’ jawabku
‘whoa? Kau memilih dia dibanding aku? Apa kau tidak melihat wajahku yang begitu tampan ini?’ keluh heechul oppa
‘mianhae oppa, tapi aku terlanjur kecewa padamu dan aku lebih mencintai siwon oppa.’ Jawabku
‘hyaa,, heenim, aku minta maaf padamu. Aku telah menakhlukan hati so eun. Tapi kau akan tetap menjadi hyung-ku yang sangat aku cintai’ ujar siwon oppa
‘hyaa, heechul apakah kau mau menjadi kekasihku?’ gurau leeteuk oppa
‘whoa??? Aniiiooooo.. aku lebih baik berpacaran dengan fans”ku di kampus’ tolak heechul oppa sambil berlari
‘ayolaaahhhh’ kata leeteuk oppa sambil mengejar heechul oppa
Akhirnya, aku mendapatkan seseorang yang aku cintai, dan aku senang akhirnya siwon oppa mengaku padaku kalau dia mencintaiku.

THE END………..

FF chapter 3

‘stoooooooopppppp’
BUG ***
Aku terkena pukulan dari siwon oppa, pipiku biru Dan sakit.
‘IIA!!! Mengapa Kau pukul So eun??’ Leeteuk oppa datang menolongku
‘So eun?? Kau tdk kenapa??’ Tanya siwon oppa
‘hei Kau bajingan. Kenapa Kau pukul dia?’ Sahut heechul oppa sambil memukul pipi siwon oppa
‘ IIA.. Kenapa Kalian ini? So Eun sedang kesakitan!! Bersikaplah dewasa’ leeteuk oppa melerai
‘Mianhaeo’ jawab heechul oppa
‘So Eun?’ Tanya siwon oppa sambil menghampiriku
‘jauhi So Eun. Kau hanya membuatnya terluka. Ayo leeteuk, bawa dia ke kantin. Kita kompres luka.y dengan es’

Akhir.y aku, heechul oppa Dan leeteuk oppa pergi meninggalkan siwon oppa……….

Leeteuk Dan heechul oppa membawaku ke kantin.
Dengan sigap heechul oppa mengambil sebongkah es Dan Ia pun tak lupa membelikan Es Cream kesukaanku. Sedangkan leeteuk oppa hanya memelototi es creamku

‘Oppa?? Kau kenapa?? Apa Kau mau ini??’ Tanyaku sambil menyodorkan es creamku
‘wahh,, Kau baik sekali’
Saat leeteuk oppa akan mengambil es creamku heechul oppa langsung memukul tangan leeteuk oppa.
‘hya, appa Kau tidak malu?? Kau sudah besar, kalau mau ambil saja’
‘Tapi Kau yg membayar!’ Twar leeteuk oppa
‘aish,, bayar saja sendiri’
‘huft’ gumam leeteuk oppa sambil megacak” rambut heechul oppa
‘aiiisshhh,, hya, Kau mengacaukan gaya rambutku, nanti aku tak terlihat menarik di depan So Eun’
‘hahha,, mianhae heenim!! Oiia kenapa kalian tidak pacaran saja?? Kalian terlihat serasi Dan cocok’
‘Hihhi,’ aku hanya bisa tetawa
‘apa ciuman heechul kurang meyakinkan jika dia benar” menyukaimu??’ Tnya leeteuk oppa lagi
‘whoooaaaaaa?? *uhuk..uhuk* Kau bilang appa??’ Jwabku kaget smbil memukul” dadaku karena tersedak
‘HYAAAAAAA, leeteuk, Kau ini benar” bermulut wanita. Mengapa mulutmu bocor sekali??’ Teriak heechul oppa
‘mianhae…. Hihhi’ cenyir leeteuk oppa
‘sudah”.. Oiia oppa maaf membuatmu menunggu lama untuk mendapatkan jawaban.y! Nanti malam datanglah ke taman kota! Aku menunggumu di deppan air mancur’
‘oooooooo,, tempat kalian berciuman itu kan??’ Tanya leeteuk oppa
‘HYAAAAAAAAA, Kau ini!! Aish,, memalukan saja!!’ Seru heechul oppa
‘hihhi,, iia sudah aku kekelas dullu iia oppa,, annyeong’ aku berpamitan sambil tersenyum pda mereka
‘ne,, annyeong So Eun’ seru leeteuk oppa
‘annyeong jagi nanti aku menunggumu di tempat biasa iia, kita pulang bersama’ seru heechul oppa
‘whoa?? Kau memanggil.y jagi?’
‘hiihhi,, memang kenapa? Kau cemburu?? Hya, lihat senyum.y! Begitu lucu Dan manis bukan?’ Tanya heechul oppa
‘iiup, sangat lucu Dan maaaannniiiiiisssss’ jwab leeteuk oppa
‘hya,, jangan dilihat terus. Nanti Kau suka padanya’ jawab heechul sinis sambil menggusur leeteuk oppa pergi

Lalu aku kembali ke kelas.
Saat di kelas aku melihat siwon oppa yg berjalan di depan pintu kelasku. Iia berjalan sambil memegangi pipi.y yg lebam.

Kelas pun selesai. Aku keluar Dan hendak menghampiri heechul oppa. Namun saat aku sampai di parkiran kampus, aku tak melihat heechul oppa. Yang aku lihat,,,,, siwon oppa. Dia sedang duduk di bawah phon tempat favorit.y!!
Lalu aku menghampiri.y!!

‘annyeong oppa!’ Sapaku sambil tersenyum
‘ne?? So Eun?? Apa Kau tak marah padaku? Kenapa Kau menghampiriku?’
‘marah?? Hihhi, tidak. Aku tidak marah padamu. Kenapa aku harus marah??’
‘Karena TD aku telah memukulmu. Apa lebam di mukamu sudah sembuh *sambil mengusap” luka lebam di pipiku*’
‘A..sss,, sakit oppa’
‘ohh mianhae!! Hehhe,, auu!!’
‘Kau kenapa oppa?’
‘Hah?? Anio!!’
‘pasti karena luka lebammu. TunGgu sebentar!’
Aku pergi ke kantin yg jrak.y tak jauh dari situ Dan membawa sebongkah es.
‘sini oppa. Aku kompres lukamu agar tak terasa sakit lagi’
‘gomawo ipuz’
Aku mengompres luka” oppa. Aku lihat siwon oppa terus memperhatikanku. Mukaku sedikit memerah Karena.y!!
Tapi tiba”……………..
Siwon oppa memegang tanganku yg sedang berada di pipinya. Ia lalu menariku dan…………
Iia mencium bibirku.
Ommmoooooooooo,, jantungku berdegup kencang sekali. Aku bukan.y melepaskan ciuman itu tapi aku malah membalas.y!!
Sekitar 5 menit aku Dan siwon oppa berciuman. Itu adalah ciuman terlamaku seumur hidup.
Akhir.y aku mlepaskan ciuman itu, lalu siwon oppa langsung menarikku ke dalam Mobil.y.
Saat di perjalanan siwon oppa terus memegang tanganku, sesekali iia mengajaku bergurau. Aku sangat senang berada di dekat.y. Terasa sangat nyaman.
Akhir.y sampai Juga di rumahku, siwon oppa mengantarku sampai kedepan pintu.

‘So Eun, aku pulang dullu iia! Hari sudah malam, aku takut mengganggumu!’
‘hihhi, ne oppa!! Hati” iia!’
‘ne jagi’ jwab oppa sambil mengecup keningku
Aku hanya terdiam Dan mukaku memerah.
Siwon oppa akhir.y pergi berpamitan untuk pulang.
Tak lama kemudian, heechul oppa datang.

‘hya,, So Eun’
Aku berbalik Dan kaget melihat heechul oppa ada di belakangku.
‘ne?? Hah?? Oppa?? *omonaaaaa, aku luppa dengan janjiku bahwa aku akan pulang bersama.y*’
‘tadi Kau kemana? Apa Kau Baru pulang?’
‘heh?? Ehm, tadi aku pulang bersama yin ji eon Dan sanni eon. Hehhe, ne aku Baru pulang, tadi aku diajak makan” oleh mereka. Oiia,, mianhae oppa. Aku luppa janjiku padamu’
‘ohh,, ne!! Tak apa”!! Aku tidak marah kok! Hehhe’
‘hihhi, gomawo oppa’
‘oiia, ayo kita pergi!’
‘Ne?? Pergi?? Pergi kemana oppa?’
‘apa Kau lupa? kita akan berkencan di taman kota, Dan Kau akan menjawab pernyataan cintaku’
‘ooo,, ne!! Tp aku mandi dullu iia oppa. Tunggu sebentar saja’
‘ne!! Akan ku tunggu’
‘ayo tunggu di dlam’

Setelah aku selesai mandi. Aku Dan heechul oppa langsung pergi ke taman kota.
Tapi saat di jalan Tiba” handphoneku Berbunyi, ternyata leeteuk oppa menelponku.

‘yoboseo??’
‘yoboseo?? So Eun??’
‘ne,,ada appa oppa?? Kenapa nafas oppa terhengah”??’
‘hah,,hah,,hah.. Siwon..si..siwon’
‘ada apa dengan siwon oppa??’
‘iia kecelakaan,, Mobil.y menabrak truk! Iia sekarang berada di rumah sakit. Bisakah Kau datang ke sini??’
‘whoa????????’

To be continue………

FF chapter 2

Saat itu aku Sama sekali tak menghiraukan panggilan siwon oppa. Aku begitu Marah Dan kecewa pada siwon oppa. Mengapa bisa”nya dia bilang kalau telponeku itu hanya main”.
Sekarang yang ada di sampingku adalah heechul oppa. Heechul oppa menggenggam tanganku begitu erat, tak mau melepaskan genggaman.y seperti takut aku terluka lagi. Aku pun merasa nyaman menggenggam tangan heechul oppa, iia begitu baik Dan perhatian padaku.

Saat aku Dan heechul oppa akan masuk ke dalam Mobil, tiba” 2 cewek datang menghampiri aku Dan oppa. Mereka… Mereka ternyata 2 cewek itu adalah orang yg Sama saat pertama aku masuk kampus, mereka yang bertanya padaku apakah aku adik siwon oppa,. Mereka langsung merangkulku.

‘hah?? Kau kenapa? Mengapa Kau luka”?? Iia.. Heechul, Kau apakan dia?? Hah??’
‘hah?? Ani..ani!! Aku tak apa”kan dia. Sumpah!! Hihi’
‘lalu dia kenapa?? ‘
‘dia di keroyok oleh para fans siwon. Akupun tak tau siapa orang.y. Jika tau, akan ku pukul mereka, tak akan ku beri ampun!!’
‘sudahlah, biarkan saja! Jangan di perpanjang ‘halloOppa’

Tiba” 2 cewek itu merangkulku lagi..
‘tenang, Kau akan ku jaga. Oiia, kita belum kenalan. Namaku park yin ji, Dan dia Kim sanni’
‘hai, aku Kim sanni. Kita akan menjagamu.’
‘hei..hei..hei.. Mengapa kalian tiba” baik pada so eun?? Atau jangan” kalian juga punya niat busuk pada So Eun?? Ayo mengaku??’
‘apa Kau bilang? (yin jie unnie memukul kepala heechul) apa Kau kira kita se anarkis itu??’
‘aaaaaaa,, aish! Kenapa Kau pukul kepalaku? Ahh’ heechul oppa mengusap” kepala.y
‘hahhahha,, sudah eon, oppa, jangan bertengkar. Aku tak apa” unnie, aku hanya sedikit luka. Kasahamnida unnie’
‘Ne, hihhi, ketawamu lucu sekali So eun, sangat ringan, seperti tidak ada beban!!’ Puji yun ji unnie
‘iiup, apa Kau Tak punya masalah?? Padahalkan Kau baru saja di keroyok?’ Tanya sanni unnie
‘hihhi, sudahlah. Lukanya juga pasti sembuh. Biarkan saja mereka, mungkin ini juga salahku karena aku terlalu dekat dengan siwon oppa’
‘whoa?? Ini bukan salahmu, ini semua salah siwon si kuda itu’
‘aiissshhh,, apa tadi Kau bilang?? Hah??’ yin ji unnie memukuli heechul oppa.
‘sudah.. Sudah, kenapa kalian ini selalu saja bertengkar?? Sudah heechul, sana pergi antarkan So eun pulang, kasihan dia, dia kesakitan’
‘aiissshh,, awas Kau yin ji aku akan membalasmu. Ayo So eun masuk mobil’
‘ne oppa. Annyeong unnie. Kasahamnida’
‘annyeong So Eun. Cepat sembuh iia’

Akhirnya aku pulang ke rumah di antar oleh heechul oppa. Di sepanjang jalan aku hanya tidur sambil menahan rasa perih. Heechul oppa terus menggenggam tanganku, aku merasa energi mengalir ke tubuhku dari heechul oppa. Dia tak melepaskan sedetik pun genggaman tangan.y!! Jaket yang dipakainya pun iia lepas untuk menyelimutiku. Aku begitu nyaman bersama.y.
Saat sampai di rumahku, aku Sama sekali tidak terbangun. Heechul oppa menggendongku ke kamar. Ia menidurkanku di tempat tidurku.
Ia membersihkan semua luka”ku dengan air es, iia obati lukaku. Bisa aku rasakan rasa sedikit pedih di luka”ku Dan rasa dingin dari air es. Oppa begitu baik padaku, walaupun kelakuan.y sedikit aneh Dan kocak, tapi dia begitu care padaku. Tak pernah aku menemukan cowok seperti heechul oppa.

Pagi pun datang.
Saat aku terbangun dari tidurku, aku melihat heechul oppa tertidur di samping ranjangku, dia memegang tanganku erat. Entah kenapa heechul oppa begitu sering memegang tanganku. Aku pun tak tau kenapa heechul oppa begitu perhatian padaku.
Saat aku memegang rambut heechul oppa, iia terbangun. Heechul oppa langsung menanyakan keadaanku.

‘so eun?? Apa Kau telah sehat?? Bagaimana lukamu??’
‘ah,, aku tdk apa” oppa. Kasahamnida’
‘hihhi, tapi lukamu belum kering. Kallau begitu hari ini Kau jangan kuliah’
‘tapi oppa..’
‘tidak ada tapi”, Kau masih sakit, biar aku temani Kau di rumah’
‘Tapi kan oppa harus kuliah, aku merasa tak enak jika oppa tdk kuliah gara” aku’
‘sudah tak apa, biar nanti aku telphone eeteuk untuk mengijinkan aku Dan kau. Oke??’
‘Ne oppa’

Akhirnya, aku Dan heechul oppa Tdk pergi ke kampus, heechul oppa mengajakku jalan” ke seoul plaza. Karena aku mengeluh bosan.
Aku Dan heechul oppa bersenang” disana, kita bermain ice skating, makan ice cream, semua Hal yg menyenangkan kita lakukan.
Hamir seharian aku Dan oppa bersenang”. Aneh.y luka”ku Sama sekali tidak terasa, tak ada rasa sakit, perih atau apapun. saat aku lihat handphone-ku kulihat banyak sekali mised call dari siwon oppa. Mungkin saking serius.y aku bersenang” dengan heechul oppa, aku sampai lupa dengan handphoneku.
Setelah lelah seharian bersenang”, aku Dan heechul oppa memutuskan untuk beristirahat di taman kota, sambil melihat bintang. Aku Dan heechul oppa duduk tepat di depan air mancur, sesekali aku bergurau Dan bermain air dengan oppa.
Sampai suatu saat, heechul oppa menyatakan sesuatu.

‘so Eun??’
‘ne oppa?’
‘apakah Kau merasa sesuatu?’
‘whoa? Merasakan appa?? Aku tidak merasakan apa”. Apakah tadi ada gempa bumi??’
‘hihhi, bukan So eun, tapi apakah,, apakah??’
‘Oppa!! Lihat, ada bintang jatuh, ayo cepat kita mengajukan permohonan’

Saat aku memejamkan mata, Dan mengajukan permohonan tiba”…….
Aku merasakan sebuah bibir menyentuh bibirku. Saat aku membuka mata……
Ommoooooo, heechul oppa menciumku. Aku tidak bisa melakukan apapun, aku terlalu kaget, aku merasakan, ciuman itu penuh dengan cinta. Hatiku berdegup kencang, ada apa denganku? Kenapa jantungku berdegup kencang? Apa aku jatuh cinta pada oppa?? Ommmmoooooo,!! sampai akhir.y! Heechul oppa melepaskan ciuman.y, aku hanya bisa diam Dan terpaku, aku tidak bisa mengedipkan mata, bahkan mulutku kaku untuk bicara.

‘So eun?? Apa Kau tidak apa'”??’
‘haaaaahhh?? Ne oppa. Aku hanya kaget’
‘hihhi, maaf. Aku mengagetkanmu. Tapi aku benar” tidak bisa menahan perasaanku lagi’
‘hah?? Maksud oppa??’
‘Naneun,,, saranghaeo!!’
‘whoa?? Appa oppa bercanda?’
‘tidak, aku tidak bercanda. Sudah lamma aku memperhatikanmu, tapi Kau tak pernah melirik sedikitpun padaku. Kau hanya memperhatikan siwon’
‘ani oppa, sebener.y aku sudah merasa kalau ada yang aneh dengan oppa. Aku pun tak tau dengan perasaanku, barusan, saat ciuman itu, hatiku berdegup begitu kencang’ pdahal itu bukan ciuman pertamaku. Aku tak tau apa yang aku rasakan’
‘lalu, bagaimana jawaban.y??’
‘hah?? Jawaban?? Apa harus sekarang?’
‘Kau boleh menjawab.y kapan pun. Tapi jangan biarkan aku menunggu terlalu lama.’
‘ne oppa!’
‘jangan kecewakan aku’
’emm’ jwabku smbil mengangguk

Akhirnya aku Dan heechul oppa pulang. Heechul oppa mengantarku pulang, iia mengantarku hingga kedepan pintu. Saat akan pergi Ia menggenggam tanganku Dan mencium keningku. Sekali lagi, jantungku berdegup begittuuuu kencang.
Akhir.y heechul oppa pergi pamit untuk pulang.
Saat sampai di kamar. Aku menjerit, aku tertawa, hatiku senaaang sekali, aku meloncat” di atas kasurku. Aku tak tau kenapa aku sangat senang!! Saking senang.y aku tak bisa tidur. Aku senyum” sendiri di kamar, tapi tiba” handphoneku berbunyi.

‘Kriiinnnggg….kriiiiinnnng’
Ternyata siwon oppa..

‘yoboseo??’
‘So Eun?? Kau belum tidur??’
‘a oppa?? Ne.. Aku belum tidur. Ada appa oppa??’
‘kenapa Kau belum tidur?? Bukankah Kau sakit?’
‘hah?? Aku tak tau kenapa aku belum tidur. Sakit.y sudah tak terasa oppa. Kemarin heechul oppa sudah mengobatiku’
‘whoa?? Heechul??’
‘ne..’
‘kenapa tadi Kau tak mengangkat telponku?? Aku sangat khawatir padamu!!’
‘Mianhae oppa. Tadi aku sibuk. Jadi aku tak tau ada panggilan masuk!’
‘sibuk?? Memang Kau sibuk apa?’
‘hah?? Ani oppa.’
‘iia sudahlah. Cepat sana tidur, nanti Kau bangun kesiangan. Besok Kau akan kuliah kan??’
‘ne oppa,, besok aku akan kuliah’
‘kalau begitu aku akan menjemputmu besok, sperti biasa.’
‘hah?? Tdk usah oppa. Besok heechul oppa akan menjemputku. Mianhae’
‘ooooo,, ne! Tak apa”‘
‘kalau begitu aku tidur dulu iia oppa’
‘ne.. Saranghaeo’
‘whoa?? Oppa??’
Tut..tut..tur..
‘aish, sudah putus. Tadi siwon oppa bilang appa iia?? Iia sudahlah, aku ngantuk, aku akan tidur sekarang’

Keesokan harinya,..
Seperti janji.y heechul oppa datang menjemputku. Iia datang Dan menghampiriku, iia menuntunku masuk ke Mobil. Oppa sangat memperhatikanku, Dan iia sangat menjagaku.
Saat sampai di kampus, heechul oppa membukakan pintu untuku, Dan saat itu juga siwon oppa datang Dan menghajar heechul oppa.

‘iia.. Kenapa Kau mengajak So eun pergi saat dia sedang sakit?? Hah??’ Siwon oppa bicara sambil menonjok pipi heechul oppa
‘Kau ini kenapa? Kau sangat menyebalkan’ heechul oppa membalas pukulan siwon oppa
Mereka berkelahi begitu sengit..

‘stoooooooopppppp’
BUG ***
Aku terkena pukulan dari siwon oppa, pipiku biru Dan sakit.
‘IIA!!! Mengapa Kau pukul So eun??’ Leeteuk oppa datang menolongku
‘So eun?? Kau tdk kenapa??’ Tanya siwon oppa
‘hei Kau bajingan. Kenapa Kau pukul dia?’ Sahut heechul oppa sambil memukul pipi siwon oppa
‘ IIA.. Kenapa Kalian ini? So Eun sedang kesakitan!! Bersikaplah dewasa’ leeteuk oppa melerai
‘Mianhaeo’ jawab heechul oppa
‘So Eun?’ Tanya siwon oppa sambil menghampiriku
‘jauhi So Eun. Kau hanya membuatnya terluka. Ayo leeteuk, bawa dia ke kantin. Kita kompres luka.y dengan es’

Akhir.y aku, heechul oppa Dan leeteuk oppa pergi meninggalkan siwon oppa………..

To be continue…

nyobain bikin FF

Haii,, namaku Kim so eun!! Aku kuliah di jurusan keperawatan!! Sekarang aku nerusin kuliahku di suatu universitas di Seoul nma.y Seoul University!! Seperti biasa, setiap pagi aku selalu bangun telat, inilah kisahku…….

Triiing,,triiing,,
‘ommoooooo, aku telat lagi’ aku berlari ke kamar mandi dengan terburu”.
‘whoaaa??? Airnya mati?? Omma!!!! Masa hari ini aku gak mandi lagi?? *hufhuf* (nyium ketek) ya sudahlah, toh aku juga gak bau” amat!!
Aku pergi ke kampus tanpa mandi, hanya menggunakan parfum agar bau badanku sedikit tertutupi. Aku pake parfum hampir stengah botol karena aku takut kallo orang” tau aku blom mandi!!
Hari ini hari pertamaku masuk di Seoul University. Aku pindah dari universitasku yang dulu karena aku ngerasa gak nyaman banget kuliah disana,, dulunya aku kuliah di suatu universitas yang sma sekali nama.y gak mau aku inget,, disana adalah universitas terkemuka, semua yang kuliah disana adlah orang” yg mmpunyai IQ di atas rata”!! Aku bisa masuk ke sana karena ayahku adalah rektor disana!! Semua orang disana aneh, primitive, gak modis! Pokok.y serasa gaul Sama orang” yg hidup sebelum masehi!!
Huh!!
Iia sudahlah balik ke hari pertama aku di SU!! Aku pergi ke kampus dengan menggunakan Mobil kesayanganku ‘riu’ berwarna hijau!! Dengan gaya rambut digulung ke belakang, tas selendang dengan gambar kelinci Dan earphone yg selalu menggantung di telingaku!! Entah kenapa aku senang sekali mendengarkan musik, maka.y earphone Dan i-phoneku selalu aku bawa kemanapun aku pergi!!

‘oke, hari ini gak boleh ada kesialan lagi, cukup bangun kesiangan Dan enggak mandi!! Ayo riu kita pergi!! Let’s gooooooooo’
Ternyata do’aku tak didengar oleh tuhan!! Tiba” Riu Mogok, terpaksa aku dorong!!
Tapi saat di tengah jalan, tiba”!!

‘din..din..din..din’
Dari blakang terdengar suara klakson Mobil, saat ku lihat,,

‘ommaaaaaaaa,, apakah dia seorang pangeran yang datang menjemputku?? Atau seorang malaikat yang dikirim tuhan untuk membantuku?? Muka.y begitu tampan, kulit.y bersih, lembut! Postur badan.y tinggi, sangat persis sperti pria idamanku!! Haaaaaahhhhhhh’ aku begitu terpesona melihat lelaki yang turun dari Mobil itu!sampai” mataku tak bisa berkedip. Dia begitu tampan.

‘annyeong!!’ Dia melambai”kan tngan.y di depan mukaku
‘hah?? Whoa??’aku terkejut
‘apa ada yang bisa aku bantu? Sepertinya Kau kesulitan??’
‘ehm, mobilku riu mogok kerja’
‘oh, tapi bengkel sangat jauh! Bagaimana kalau aku panggilkan montir untuk membawa mobilmu ke bengkel?? Memangnya kamu mau kemana??’
‘hah?? Kasahamnida! Aku mau ke Seoul University’
‘Wah, kebetulan sekali aku juga akan pergi kesana, apa Kau kuliah disana??’
‘a, ne!! Aku kuliah disana, ini hari pertamaku kuliah! Aku takut kesiangan!’
‘oo,, kalo begitu ayo!’

Akhirnya aku pergi ke kampus bersama cowok tampan ini! Disepanjang perjalanan aku melihat seisi Mobil ini. Mobil.y begitu mewah, Dan sangat bagus, dari luar pun tampak mengkilap, sepertinya dia adalah anak orang kaya!

Akhirnya aku sampai di kampus baruku. Saat aku turun, aku begitu kaget, ternyata kampus ini lebih bagus dari dugaanku. Universitas yang sangat besaaaaarrr!!

Aku berjalan kedepan pintu gerbang kampus, tiba” ada seseorang yg memanggilku.

‘iaaaa,,’
‘ne?? Apakah Kau memanggilku??’ Ternyata cowok tampan tadi yang memanggilku.
‘ne!! Kita belum sempat kenalan! Namaku choi siwon (sambil tersenyum manis dengan lesung pipinya) siapa namamu??’
‘Ah?? Namaku Kim so eun’
‘ohh,, salam kenal iia!! Oiia,, kamu ambil jurusan apa disini?? Semester berapa??’
‘aku ambil jurusan kedokteran! Aku baru semester 2. Kau??’
‘Wah hebat! Aku semester 4 disini, aku ambil jurusan sastra’
‘hah?? Berarti kamu sunbae-ku dong?? Minhae oppa!! Tapi hebat appa iia?? Hihhi’
‘hahha,, senyumu indah!! Ternyata Kau lucu juga iia! Sudahlah tak usah dihiraukan. Aku pergi dullu iia. Annyeong dongsaeng (sambil melambai”kan tangan.y)’
‘Oo..oppa!! Huft!! Tapi, tadi dia bilang aku luchu?? Hahha,, iiieeeeee’

Tiba” ada 2orang cewek yang entah berantah dari mana asal.y, menghampiriku.
‘iia!!’
‘a?? Ne??’
‘apakah Kau adik dari siwon oppa??’
‘bukan!! Memang kenapa unnie??’
‘ahh,, hehhe tidak apa”!! Aku hanya bertanya, oiia bukankah Kau anak baru disini?? Selamat datang! Hihhi’
‘hehhe, ne!! Kasahamnida’
‘kalau begitu aku pergi dullu iia,, annyeong’
‘annyeong unnie’

Aku heran, kenapa ada 2orang cewek yang entah dari mana asal.y tiba” bertanya padaku tentang siwon oppa. Mungkin dia penggemar oppa??

Aku berjalan di lorong kampus, mencari dimana kelasku hari ini!! Tappi saat aku melewat di suatu kelas, aku melihat seorang cowok yang gak kalah gantengnya dengan siwon oppa! Dia sedang duduk merenung diatas meja, Menatap keluar jendela. Aku makin penasaran dengan cowok itu, aku mengintip sedikit, tapi tiba” buku yangku pegang jatuh ke lantai, sontak aku kaget, lalu aku ambil buku yang jatoh tadi, waktu aku balik badan untuk mengintip, tiba” cowok itu hilang, laluuuuuuuuuu..

‘iia’ tiba” cowok itu sudah ada di blkangku Dan menyentuh punggungku
‘Hah?? Ne??’ Aku gugup Dan takut
Muka.y semakin dekat dengan mukaku, lalu Ia bertanya
‘sedang apa Kau?? Kau mengintipku??’
‘ani oppa!! Aku..aku..’
‘aku appa??’ Muka.y 1cm lebih dkat dengan mukaku
‘AAA,,akuuuu’
Tiba”, seseorang menarik tanganku, saat ku lihat, ternyata siwon oppa. Pyuuhh,, dia mnyelamatkanku lagi.

‘oppa??’
‘iia, siwon! Kenapa Kau mengganggu??’
‘Hihhi,, mian heenim. Tapi dia adiku, jadi jangan Kau permainkan dia seperti cewek lain di kampus ini’
‘whoa?? Sssstttttt, jangan Kau panggil aku heenim di depan wanita. Aiiisshhh’
‘hihhi, mian heechul. Ayo So eun.’
‘hah?? Ne oppa’
‘iia,, siwon,,iiaaaaaaa’

Aku kaget, kenapa siwon oppa tiba” ada disana? Lalu kenapa siwon oppa bilang kalau aku adik.y? Begitu banyak pertanyaan yg ada di otakku.

‘So Eun??’
‘hah?? Ne oppa?’
‘kenapa Kau senang sekali melamun??’
‘ani oppa! Aku hanya heran, kenapa oppa ada disana di waktu yg tepat?? Lalu kenapa oppa bilang kalau aku dongsaeng oppa?? Lalu apa oppa kenal dengan dia??’
‘aish, banyak sekali pertanyaanmu. Aku harus jawab yang mana dulu?’
‘hihhi, mian oppa! Ayolah jawab pertanyaanku’
‘hihhi, aku senang melihat senyummu! Begitu manis Dan lucu! Ohh,, masalah heechul, aku Dan dia memang berteman, Dan aku memanggilmu Dongsaeng agar dia tak mengganggumu! Memang.y kenapa? Kau tidak mau dipanggil dongsaeng olehku?? Atau Kau tak mau menjadi dongsaengku?’
‘whoa? A..ani oppa. Manna mungkin aku menolak menjadi dongsaeng dari orang seganteng oppa. Hihhi’
‘hahha, gomawo! Oiia aku masuk duluan iia, aku masih ada jam kuliah. Nanti kita pulang bersama iia! Aku akan menunggumu’
‘whoa? Ne oppa! Kasahamnida. Annyeong oppa’

Akhirnya aku menemukan kelasku. Aku belajar hampir selama 3jam. Aku khawatir siwon oppa masih menungguku, Karna jam kuliahku masih ada 2 jam lagi.
Setelah aku selesai menuntaskan mata kuliahku hari ini, aku pergi mencari siwon oppa. Ternyata dia ada dibawah pohon rindang di sebelah Mobil.y! Dia sedang tidur, mungkin dia lelah menungguku hingga akhirnya tertidur.

‘oppa??’
‘opppaaaaaa??’
‘A?? Ne?? Oo, So Eun?? Apakah Kau sudah selesai??’
‘ne. Aku sudah selesai’
‘kalau begitu ayo pulang’
‘Tapi.. Riu-ku?? Bagaimana?’
‘ooo, mobilmu sedang di service, tadi dari pihak bengkel menelponku, katanya butuh seminggu membetulkan.y’
‘oo, ne!! Ayo kita pulang’

Saat di jalan pulang, aku masih bingung, kenapa siwon oppa begitu baik padaku? Padahal aku Dan dia baru beberapa jam kenal.

‘oppaaaaa,, boleh nanya gak?’
‘mau nanya appa?? silahkan, hehhe’
‘kenapa oppa begitu baik padaku? Padahal kita baru beberapa jam kenal’
‘oo,, karna Kau begitu mirip dengan adiku. Sekarang dia sudah tak ada, maka.y saat aku melihatmu, aku teringat pada adiku’
‘Hah?? Mianhae oppa! Aku bukan bermaksud menyinggung perasaan oppa!’
‘hahha,, sudah tak apa’ sambil mengusap rambutku
‘hehhe, gomawo oppa. Memang dongsaeng oppa kenapa?’
‘dia terkena kanker otak dari umur 1 tahun. Dia meninggal di umur 7tahun. Penyakit.y sudah tak tertolong lagi. Tapi aku merasa lega, karena aku tak kuasa melihat adiku kesakitan seperti itu’
‘oo,, aku ikut berduka cita iia oppa’
‘hehhe, gomawo So Eun. Oiia, apa Kau lapar??’
‘sangat’
‘kalau begitu ayo kita makan’
‘hehhe,, assiiikkkkk’

Beberapa bulan aku Dan siwon oppa begitu akrab. Semua fans siwon oppa di kampus sering sekali memojokan Dan benci padaku. Malah ada yang sampai mau memukuliku. Tapi siwon oppa selalu melindungiku Dan membuat aku nyaman.
Semakin lama perasaanku semakin tumbuh pada oppa. Tapi aku tau kalau aku itu hanya dongsaeng bagi oppa.

Selain dekat dengan siwon oppa, akhir” ini aku juga dekat dengan teman” oppa, yaitu heechul oppa Dan leeteuk oppa! Mereka sangat lucu, Dan kocak. Malah ganteng.y pun tak kalah dengan siwon oppa! Malah aku sering sekali pergi jalan” dengan mereka.

‘iia, So Eun, mengapa Kau tidak pernah membawa riu-mu ke kampus?’Tanya leeteuk oppa
‘ohh,, aku melarangnya membawa Mobil, setelah kejadian iia tabrakan itu. Aku khawatir dia terluka’
‘iia siwon, kenapa Kau sangat melindungi So Eun?’ Tnya heechul oppa
‘Karena di adiku. Hihhi’ jawab siwon oppa sambil mengusap rambutku

Aku Dan oppa” baruku berbincang di kantin selama 2jam . Lalu aku ijin pada mereka untuk pergi ke kelas, karena ada jam kuliah.
Saat aku sampai di depan kelas ekonomi, aku dihadang oleh 3orang wanita. Ternyata mereka adalah para fans siwon oppa. Lalu aku dibawa ke atas gedung oleh mereka. Aku dihajar, dijambak, dipukul, bahkan di injak oleh mereka. Mereka kesal melihatku selalu dekat dengan siwon oppa. Setelah hampir 10menit aku mereka menghajarku, akhirnya mereka pergi, tapi mereka mengancamku agar aku tak dekat” lagi dengan siwon oppa.

Aku hanya bisa menangis menahan sakit, hampir 15menit aku menangis, aku coba menelpon siwon oppa, tapi tak pernah dia angkat! Akhir.y aku menelpon heechul oppa, untuk meminta bantuan.
Heechul oppa langsung datang menolongku. Dia menggendongku ke UKS. Disitu aku melihat heechul oppa begitu panik, iia begitu memperhatikan luka”ku. Iia basuh lukaku dengan hati”. Iia mengusap air mataku yang tak berhenti mengalir.

‘Kau kenapa? Mengapa mereka menghajarmu??’
‘anio oppa’
‘ayyo jujurlah padaku, aku tak kuat melihatmu seperti ini. Mengapa mereka memukulimu?’
‘mereka adalah fans siwon oppa, mereka tak suka melihat kedekatanku dengan siwon oppa’
‘aku pun tak suka’dengan suara berbisik
‘Whoa oppa??’
‘anio. Sudah, Kau istirahat saja disini. Dan ingat, jangan kemana”. Mengerti?’
‘ne oppa’

Akhirnya aku hanya terbaring di UKS menunggu seseorang menjemputku. Aku terbaring kesakitan menahan luka”ku. Tiba” ada seseorang membuka pintu.

‘heechul oppa?’
‘Heechul? Mengapa yang Kau sebut heechul? Ini aku siwon’
‘hah?? Si..siwon oppa’
‘Apakah kepalamu terbentur hingga Kau tak ingat aku??’
‘mian oppa. Aku….’
Tiba” heechul oppa datang.
‘iiaaaaa, kakak macam appa Kau ini, gara” Kau dia teluka, dia kesakitan. Ini semua gara” Kau. Kau bilang Kau akan menjaga.y. Tapi appa? Kau malah membuat.y sakit. Berkali” dia menelponmu, tapi tak Kau angkat, Kau biarkan dia terluak di atas gedung. Menangis sendirian.’
‘hah?? Aku kira telponmu itu hanya untuk main” saja. Karena kau sering sekali melakukan itu.’
‘main” katamu?? Apa Kau kira luka ini main”?? Aku tak rela jika dia terluka seperti ini.’
‘sttooooop, heechul oppa, sudah hentikan. Aku pusing melihat.y, sekarang bawa aku pulang saja.’
‘aku akan mengantarmu’ ajak siwon oppa
‘Diam Kau, jangan Kau sentuh So Eun lagi’
‘aku ingin pulang bersama heechul oppa’
‘So Eun!!’ Panggil siwon oppa

To be continue………

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!